Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo. ANTARA - Luqman Hakim
Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja berencana membatasi akses bus besar ke kawasan Malioboro. Kebijakan itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan menjaga kenyamanan wisatawan di kawasan tersebut.
Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo menyampaikan salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah memindahkan titik berhenti bus besar dari kawasan Senopati ke Terminal Giwangan. Nantinya, dari terminal tersebut disiapkan shuttle bus untuk mengangkut wisatawan menuju pusat kota.
"Akhir tahun ini kami mulai pembangunan terminal di Giwangan. Tahun depan, bus-bus besar tidak lagi diperbolehkan masuk ke kawasan Senopati. Mereka akan berhenti di Giwangan, lalu dilanjutkan dengan shuttle menuju pusat kota," katanya, Minggu (6/7/2025).
BACA JUGA: Taman Parkir ABA Ditutup
Menurut Hasto, kebijakan tersebut diharapkan akan berdampak positif pada pelaku transportasi tradisional. Hasto optimistis tukang becak dan kusir andong akan mendapatkan lebih banyak penumpang dengan penerapan kebijakan tersebut.
"Tukang becak akan sangat laris ketika Malioboro tidak kita izinkan kendaraan masuk. Nantinya, yang boleh melintas hanya ambulans, pemadam kebakaran, kendaraan logistik toko, becak, dan andong. Itu sudah pasti," katanya.
Menurut Hasto, Pemkot Jogja berencana mulai melakukan uji coba kebijakan tersebut pada tahun ini. Kawasan Malioboro akan disiapkan sebagai ruang publik yang lebih nyaman, bebas dari polusi dan kemacetan. Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan penggunaan transportasi tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
