Petugas menyiapkan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Cimahi, Jawa Barat. ANTARA - Lintang Budiyanti Prameswari.
Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul berupaya mempercepat proses penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum mengantongi dokumen itu di wilayahnya. Ini dilakukan untuk menjamin pangan yang disalurkan dalam program makan bergizi gratis (MBG) ke para murid terjaga kualitas dan keamanannya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Hermawan Setiaji mengatakan, satgas MBG yang telah dibentuk beberapa waktu lalu telah melakukan pemetaan dan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional maupun SPPG. Sampai sekarang total ada sebanyak 38 SPPG aktif di wilayah ini dengan sasaran mencapai sekitar 90.000 siswa.
“Sekarang yang aktif sudah 38 dari target 83 SPPG dan 10 sudah mengantongi SLHS. Ini terus kami pantau untuk pengurusan SLHS-nya,” kata Hermawan, Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan, dinas terkait kini juga tengah berkoordinasi dengan masing-masing SPPG yang belum mengantongi SLHS agar penerbitannya dipercepat tanpa menghilangkan proses verifikasi dan pemantauan secara langsung ke lapangan. Langkah ini dilakukan agar produk makanan yang dikonsumsi siswa benar-benar aman dan bermanfaat.
“Teman-teman di lapangan sudah berjalan, pengambilan sampel juga sudah jalan. Nanti ketika ada catatan yang belum berstandar SLHS, itu akan ditangani oleh Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Satgas MBG, kata dia juga menekankan komitmen pemberdayaan masyarakat lokal dengan minimal 30 persen tenaga kerja di SPPG berasal dari warga miskin di sekitar lokasi. “Komitmen terkait ini nanti minimal 30 persen dari warga masyarakat miskin. Nanti akan kita bantu penyiapan datanya,” tambahnya.
Hermawan menyebutkan, ke depan Pemkab juga akan menggelar pelatihan keamanan pangan dan kebersihan bagi para pengelola SPPG. Pelatihan tersebut akan melibatkan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan mitra SPPG, serta didukung oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM). "Rencananya kami gelar bertahap, karena ini kan sumber daya per SPPG juga banyak, jadi dilakukan secara bergiliran," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News