Pekerjaan Drainase Jalan Soepomo Kota Jogja Dikebut

3 hours ago 1

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) terus memacu pengerjaan revitalisasi Saluran Air Hujan (SAH) di Jalan Prof. Dr. Soepomo.

Proyek ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi genangan tahunan dan mengurangi risiko banjir di kawasan Warungboto dan Pandean.

Kepala DPUPKP Kota Jogja, Umi Akhsanti, menegaskan bahwa pembangunan drainase ini adalah solusi definitif. "Kawasan Warungboto dan Pandean setiap tahun selalu terjadi banjir dan sudah beberapa tahun belum bisa kami tangani. Alhamdulillah tahun ini Dinas PU sudah bisa menangani,” ujar Umi, dikutip dari laman resmi Pemkot Jogja, Kamis (23/10/2025).

Revitalisasi SAH ini melibatkan pembangunan saluran drainase baru menggunakan metode box culvert sepanjang 800 meter. Saluran ini membentang dari simpang empat Babaran hingga SDN Glagah.

Selain pembangunan saluran, proyek ini juga mencakup pengaspalan Jalan Prof. Dr. Soepomo sepanjang 1.400 meter, dari Jalan Veteran hingga Jalan Kusumanegara.

Umi Akhsanti menjelaskan, metode box culvert dipilih untuk mempercepat proses pengerjaan. “Setelah dipasang dan ditutup, jalan bisa segera digunakan kembali. Kami sudah menggunakan metode yang paling cepat untuk pembangunan drainase,” terangnya.

Pihak DPUPKP memohon pengertian masyarakat atas penutupan sementara sebagian ruas jalan demi keamanan.

Pembangunan SAH di Jalan Prof. Dr. Soepomo ditargetkan selesai total pada 15 Desember 2025. Namun, DPUPKP berupaya keras agar pemasangan box culvert dapat rampung lebih cepat, yaitu pada bulan November.

“Setelah pemasangan box culvert selesai, nanti bisa segera dilewati. Walaupun belum selesai 100 persen, tapi sudah bisa digunakan masyarakat,” tambah Umi.

Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPKP Kota Jogja, Rahmawan Kurniadi, melaporkan bahwa dari total panjang 800 meter saluran, saat ini sudah terpasang sekitar 230 meter, atau sekitar 20 persen.

"Masih kurang sekitar 500 meter lagi yang harus diselesaikan. Pekerjaan saat ini sudah sampai depan Kantor AD dari arah selatan," jelas Kurniadi.

Setelah pengecoran dan pemasangan box culvert tuntas, akan dilanjutkan dengan tahap pengaspalan yang diperkirakan hanya memakan waktu dua sampai tiga hari.

Anggaran dan Tantangan Proyek

Kurniadi menyebutkan, anggaran proyek revitalisasi ini memiliki pagu awal sebesar Rp5,5 miliar, tetapi nilai kontrak akhirnya disepakati sebesar Rp4,18 miliar setelah proses lelang.

Tantangan terbesar yang dihadapi dalam pengerjaan drainase ini adalah keberadaan jaringan infrastruktur eksisting di bawah permukaan jalan, termasuk jaringan PDAM dan saluran limbah yang cukup besar, sehingga pengerjaan menuntut kehati-hatian ekstra.

Selain itu, proyek ini diintegrasikan dengan pemasangan ducting untuk jaringan fiber optik dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian. Dengan selesainya proyek ini, DPUPKP berharap potensi genangan di Warungboto dan Pandean dapat berkurang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |