DPC PDI Perjuangan Kulonprogo menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Haul Bung Karno ke-55 tahun ini. - Istimewa.
Harianjogja.com, KULONPROGO—DPC PDI Perjuangan Kulonprogo menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Haul Bung Karno ke-55 tahun ini. Sebagai seorang proklamator dan bapak bangsa, Haul Bung Karno menjadi refleksi untuk meresapi nilai sejarah dan perjuangannya.
Ketua Panitia Bulan Bung Karno DPC PDI Perjuangan Kulonprogo, Aris Syarifudin menyampaikan, berbagai kegiatan yang diselenggarakan ini dimulai sejak 1 Juni. Tanggal tersebut merupakan peringatan hari lahir Pancasila yang diketahui Bung Karno sebagai perumusnya. "Mulai dari upacara hari lahir Pancasila, doa bersama Haul Bung Karno, kompetisi sepakbola, hingga pameran kuliner tradisional," ucapnya, Senin (23/6/2025).
BACA JUGA: PT Pos Indonesia Terbitkan Perangko Bergambar Sri Sultan Hamengku Buwono X
Dia berharap, serangkaian kegiatan dalam peringatan Haul Bung Karno ke-55 ini dapat mengilhami ajarannya kepada generasi muda. Selain itu, ajaran Bung Karno dapat menjadi pedoman dalam menggapai cita-cita bangsa. Pameran kuliner tradisional ini terinspirasi dari buku Mustikarasa karya Bung Karno.
"Buku tersebut berisi 1.600 lebih resep makanan nusantara yang kami hadirkan dalam pameran makanan lokal Kulonprogo dari yang berbahan singkong dan beras seperti growol, cemplon dan lainnya," katanya.
Pameran kuliner tradisional dilangsungkan, Sabtu (21/6/2025) dan kompetisi sepakbola berlangsung mulai dari 26-27 Juni 2025. Sementara itu, dalam peringatan ini juga digelar refleksi bersama dengan narasumber Rektor IKIP PGRI Wates Joyo Sumpono. Dia memaparkan, sejumlah gagasan penting dari Bung Karno yang masih relevan sampai sekarang.
Namun, terkadang gagasan dari seorang proklamator tersebut hanya menjadi wacana dan hafalan sejarah belaka. Sebagai tokoh penting bangsa Indonesia, Bung Karno memiliki gagasan nasionalisme dan marhaenisme yang sangat digaungkannya semasa pergerakan. "Pemikiran itu tertuang dalam pidato, tulisan, dan karya-karya Bung Karno yang sudah menjadi landasan pembangunan Indonesia," ucapnya.
BACA JUGA: Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung, Dicecar 31 Pertanyaan
"Soekarno menganggap nasionalisme sebagai alat mencapai kemerdekaan sekaligus pondasi membangun bangsa yang berdaulat, adil dan makmur," katanya.
Oleh karena itu, dia menilai pentingnya konsep nasionalisme yang dipaparkan Bung Karno sebagai persatuan bangsa menuju kemajuan. Menurutnya, jangan sampai ini hanya menjadi sekadar wacana belaka harus diimplementasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News