Pacuan Kuda Piala Raja HB X 2025: Perpaduan Tradisi, Sport dan Hiburan

4 hours ago 2

Harianjogja.com, BANTUL —Suasana Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (9/11/2025) berubah meriah dengan digelarnya Indonesia’s Horse Racing (IHR) Piala Raja Hamengku Buwono X 2025. Ajang bergengsi ini menghadirkan nuansa sportainment yang menggabungkan kekayaan tradisi pacuan kuda dengan sentuhan budaya modern, menandai kembalinya salah satu kompetisi berkuda paling dinanti di Tanah Air.

Sebanyak 120 kuda terbaik dari berbagai daerah ambil bagian dalam 18 nomor perlombaan dengan total hadiah mencapai Rp1 miliar. Laga paling bergengsi, Kelas Terbuka 2.000 meter, menjadi sorotan utama karena mempertemukan para kuda jawara seperti Naga Sembilan dari DKI Jakarta—pemenang Piala Raja HB X 2024 sekaligus juara Star of Stars Kejurnas II 2025 dan Princess Gavi dari Jawa Barat, yang sebelumnya meraih podium dua di Indonesia Derby 2025 serta menjuarai Super Sprint Kejurnas II 2025. Kelas ini memperebutkan hadiah Rp200 juta dan Piala Raja HB X 2025.  Keluar menjadi juara di kelas ini akhirnya adalah Triple SS dari Jawa Tengah.

Co-Founder & CEO SARGA.CO, Aseanto Oudang, menyebut ajang tahun ini bukan sekadar perlombaan biasa, melainkan perwujudan dari semangat budaya dan modernitas dalam satu arena.

“Dengan total hadiah Rp1 miliar dan perebutan piala yang sangat bergengsi, IHR Piala Raja HB X 2025 tidak saja akan menyajikan kompetisi menarik antar kuda-kuda juara, tetapi juga perpaduan tradisi historis dan budaya modern yang mencerminkan pacuan kuda sebagai salah satu sportainment paling bergengsi di seluruh dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Kevin Jonathan, VP Marketing & Operations SARGA.CO, menegaskan bahwa pacuan kuda bukanlah olahraga eksklusif seperti yang banyak orang kira.

“Kita ingin mengedukasi masyarakat, kita mau bilang olahraga berkuda nggak semahal itu. Masih bisa dinikmati sama semua kalangan masyarakat,” katanya saat ditemui di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung.

Kevin menambahkan bahwa melalui pacuan kuda, pihaknya ingin menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap dunia berkuda yang memiliki nilai budaya kuat di Indonesia.

“Adanya pacuan kuda membuat masyarakat lebih dekat lagi dengan industri berkuda di Indonesia,” jelasnya.

Dulu, penonton pacuan kuda di berbagai daerah hanya sekitar 5.000 orang tanpa promosi besar. Kini, berkat pengemasan acara yang lebih menarik dan profesional, jumlah pengunjung bisa melonjak hingga 25–30 ribu orang.

“Dengan adanya Sarga.Co kita nggak pusing lagi. Kita tingkatkan lagi industrinya, kita poles sedikit. Yang datang 25 ribu orang, 30 ribu orang,” ujarnya.

Peningkatan penonton juga mendorong minat masyarakat terhadap dunia berkuda, baik sebagai hiburan maupun investasi. Namun Kevin menegaskan, untuk menikmati pacuan kuda, seseorang tidak harus memiliki kuda.

“Kalau beli kuda memang mahal. Tapi kan mau suka pacuan kuda nggak harus beli kuda. Kita nonton juga bisa,” katanya.

Senada dengan hal itu, Ketua Umum PP Pordasi Aryo PS Djojohadikusumo menilai pacuan kuda justru menjadi bentuk hiburan yang terjangkau bagi masyarakat.

“Lebih murah daripada nonton balap motor atau nonton Proliga atau bola,” ungkapnya.

Aryo juga mengumumkan kabar penting untuk tahun depan. Untuk pertama kalinya, tiga kejuaraan besar memperebutkan Piala Raja akan digelar dalam satu tahun, yakni Piala Raja Sri Sultan Hamengkubuwono X, Piala Sri Pakualaman, dan Piala Mangkunegara.

“Tahun depan ada Piala Raja Sri Sultan Hameng Kubuwono X, Piala Sri Pakualaman, dan yang ketiga, Piala Mangkunegara,” tuturnya.

Kalender nasional pacuan kuda 2026 akan ditetapkan pada Januari mendatang di Labuan Bajo, menandai upaya pemerataan kegiatan pacuan di berbagai wilayah, tidak hanya di Jawa.

“Jadi bukan hanya di Jawa, tapi juga di NTT. Siapa tahu kita bisa berkunjung ke Subang,” katanya lagi.

Aryo menutup dengan optimisme bahwa gelaran tahun ini menjadi tonggak baru bagi pacuan kuda di Indonesia.

“Pertemuan yang membanggakan hari ini bukan yang terakhir. Tahun depan kita akan hadir lagi dengan sesuatu yang lebih besar,” ujarnya. (Advertorial)

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |