Orkes The Growol Siap Hadir di Hajatan Warga Tidak Mampu Kulonprogo

9 hours ago 1

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Kulonprogo akan menyediakan fasilitas hiburan gratis yang menyasar masyarakat kurang mampu. Hiburan gratis ini dapat dipanggil untuk berbagai acara warga, seperti hajatan, mantenan (pernikahan), sunatan, atau sejenisnya. Disbud Kulonprogo menyediakan sebuah orkes yang siap dipanggil secara gratis untuk membantu meringankan beban masyarakat yang sedang mengadakan acara.

Kepala Disbud Kulonprogo, Joko Mursito, mengonfirmasi bahwa program tersebut memang diinisiasi oleh instansinya. Menurutnya, program ini hadir atas dasar kepedulian sosial bagi masyarakat kurang mampu. "Jadi, terkadang banyak saudara-saudara kita masyarakat Kulonprogo yang punya gawe, entah mantu (menikahkan anak), supitan (khitanan), atau apapun, tetapi ketika mau mengundang orgen tunggal [organ tunggal] untuk hiburan anaknya itu susah karena tidak ada biaya," katanya kepada wartawan, Senin (3/11/2025).

"Nah, yang seperti ini kami coba siapkan tim kesenian yang kami namai Orkes The Growol, yang didesain memang bisa pentas di mana pun dan kapan pun," tambahnya. Nama "The Growol" diambil dari nama makanan khas tradisional Kulonprogo, yaitu growol. Makanan tersebut dikenal sangat sederhana tetapi manfaatnya besar.

Alat musik yang digunakan The Growol adalah alat musik keroncong kreatif sehingga tidak bergantung pada panggung. Bahkan, acara tanpa panggung pun bisa diisi oleh The Growol karena personelnya berdiri. "Kemudian, kami tidak bergantung pada sound system karena alat kami semua akustik, sehingga tidak harus menggunakan sound system," lanjut Joko Mursito.

Bahkan, The Growol tidak bergantung pada listrik. Grup ini tetap bisa tampil meskipun dipanggil ke rumah warga yang tidak memiliki listrik atau listriknya terbatas, karena alat musiknya memang tidak memerlukan listrik. Para pemainnya adalah pegawai Disbud Kulonprogo yang berempati dan ingin mengasah kepedulian dengan tampil secara gratis untuk masyarakat.

"Ini saya kira hanya sebagian kecil saja, tetapi saya harap bisa bermanfaat. Pemain The Growol adalah pegawai-pegawai Disbud Kulonprogo yang campuran, dari berbagai bidang dan status, dari honorer hingga ASN," lanjut Joko. Menurutnya, kehadiran The Growol berawal dari keinginan untuk tidak hanya bisa [berkesenian], tetapi juga bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Joko menjelaskan, warga Kulonprogo yang kurang mampu dapat mengakses jasa The Growol secara gratis tanpa prosedur yang rumit. Menurutnya, yang terpenting adalah pemohon benar-benar berasal dari kalangan masyarakat kurang mampu. Joko mengaku, jika memungkinkan, tim akan melakukan survei terlebih dahulu ke lokasi calon penerima manfaat sebelum pentas. "Kalau tidak ada kesempatan survei, paling kami minta difotokan rumah dan kondisi lingkungannya," tuturnya.

"Ada yang usul pakai surat keterangan tidak mampu, tetapi saya rasa tidak perlulah karena terlalu berbelit. Wong, toh kita inginnya membantu, tidak perlu repot-repot dan berbelit; yang penting ada usulan dan [pemohonnya] konkret betul-betul tidak mampu," imbuh Joko. Jika nantinya di lapangan ternyata yang memanggil The Growol adalah kalangan mampu, akan dilakukan evaluasi. Namun sejauh ini, sudah ada dua panggilan dari masyarakat yang benar-benar membutuhkan kehadiran The Growol untuk menghibur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |