Naik danquot;Taksi Terbangdanquot; Bukan Mimpi Lagi

3 hours ago 1

Naik Foto menunjukkan drone pengangkut penumpang di stan EHang pada Pameran Produk Konsumen Internasional China ke-5 di Haikou, Provinsi Hainan, China selatan pada 14 April 2025. ANTARA/Xinhua - Pu Xiaoxu

Harianjogja.com, JAKARTA—Kehadiran "taksi terbang" dalam waktu dekat bukan mimpi lagi. Hal ini terlihat di Pameran Produk Konsumen Internasional China (China International Consumer Products Expo/CICPE) ke-5.

Dikutip dari Antara, pada zona pameran khusus untuk ekonomi, menampilkan perusahaan-perusahaan seperti EHang Holdings. EHang, pemimpin global di bidang mobilitas udara perkotaan (urban air mobility/UAM), hadir dalam acara tersebut bersama tiga drone.

Inovasi-inovasi tersebut menyoroti solusi transformatif untuk mengatasi kemacetan di wilayah perkotaan dan menawarkan gambaran tentang masa depan konsumsi udara.

BACA JUGA: Tak Hanya Indonesia dan Malaysia, Potensi Gaji Tinggi Driver Ojol Air Asia Bikin Heboh Thailand

Pesawat unggulan EHang, EH216-S, menjadi bintang dalam acara tersebut. Pesawat itu merupakan pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal listrik (electric vertical takeoff and landing/eVTOL) pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki seluruh sertifikasi yang diperlukan untuk operasi komersial, yaitu sertifikat tipe (TC), sertifikat produksi (PC), sertifikat kelaikan udara standar (AC), dan izin operasional.

Setelah menyelesaikan lebih dari 66.000 penerbangan yang aman di 19 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, dan negara-negara di Eropa, eVTOL tanpa pilot tersebut telah mendorong pengaplikasian di dunia nyata dalam transportasi penumpang, pariwisata udara, logistik, dan layanan medis darurat.

EH216-S mencapai terobosan bersejarah pada Maret ketika operator afiliasinya menerima sertifikasi kelaikan udara pertama di China untuk layanan UAM berawak, yang mempercepat komersialisasi global.

Wakil Presiden EHang He Tianxing menekankan rencana ekspansi perusahaan itu ke sektor komuter urban dan pada akhirnya mencapai operasi komersial di ketinggian rendah yang sepenuhnya otonomos.

Perusahaan itu menargetkan untuk meluncurkan layanan taksi udara paling cepat tahun ini. Beroperasi dari atap gedung atau vertiport, eVTOL itu disebut mampu melewati lalu lintas darat secara efisien, berfungsi ganda sebagai ambulans udara atau penanggap darurat.

EHang sudah membangun lebih dari 20 situs demonstrasi di 16 kota di China, termasuk Guangzhou dan Shenzhen dan kini mengincar geografi Hainan yang unik untuk memelopori pariwisata di dataran rendah, rute perjalanan antarpulau, dan jaringan udara antarkota.

He menyatakan bahwa seiring ekonomi ketinggian rendah semakin berkembang, inovasi EHang menandai era di mana fiksi ilmiah berubah menjadi kenyataan dengan langit yang tidak hanya menawarkan jalan keluar dari kemacetan, tetapi juga dimensi baru dari kehidupan yang pintar dan berkelanjutan.

United Aircraft juga berpartisipasi dalam pameran tersebut dengan membawa TD550, yang memperoleh sertifikat tipe pertama untuk helikopter nirawak di China. "China sedang memasuki era perkembangan pesat ekonomi ketinggian rendah," kata Zhou Xiaoyue, direktur hubungan masyarakat perusahaan itu.

Pameran itu selaras dengan strategi China yang lebih luas untuk memajukan ekonomi ketinggian rendah, yang mencakup UAV, UAM, dan sektor-sektor baru lainnya.

Laporan kerja pemerintah yang dirilis pada Maret tahun ini menyebutkan bahwa China akan melakukan inisiatif demonstrasi terkait penerapan teknologi, produk, dan skenario baru berskala besar serta mendorong pengembangan industri baru yang aman dan sehat, termasuk ekonomi dataran rendah.

Banyak kota di China telah bergerak cepat untuk membangun fondasi di sektor tersebut, menganggapnya sebagai jalur baru dalam pengembangan industri. Mianyang, sebuah kota yang terkenal dengan fondasi ilmiah dan teknologinya yang kuat di kawasan barat yang luas di China, baru saja mendirikan sebuah lembaga penelitian ekonomi dataran rendah baru.

Seiring ekonomi dataran rendah China berkembang dengan momentum yang impresif, Administrasi Penerbangan Sipil China memperkirakan lonjakan nilai pasar yang signifikan, memproyeksikan bahwa sektor itu akan melonjak dari 500 miliar yuan (1 yuan = Rp2.306) pada 2023 menjadi 1,5 triliun yuan pada 2025, dan dapat mencapai 3,5 triliun yuan per 2035.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |