Mengawali Mei dengan Meramaikan Bioskop

4 hours ago 1

Mengawali Mei dengan Meramaikan Bioskop Ilustrasi bioskop. - Solopos/Burhan Aris Nugraha

Harianjogja.com, JOGJA—Dunia sinema Indonesia rasa-rasanya semakin meriah saja. Mari merayakan kabar baik ini, dengan menjadikan menonton film sebagai salah satu alternatif wisata.

Setelah kabar penonton film Indonesia yang memecahkan rekor sepanjang masa, kini film animasi Indonesia juga berjaya. Animasi Jumbo telah ditonton lebih dari tujuh juta orang. Tidak hanya itu, muncul pula film-film laris seperti Pengepungan di Bukit Duri yang semakin menyemarakkan bioskop. Terbaru, Mouly Surya hadir lagi dengan adaptasi cerita karya Mochtar Lubis.

Sebagai alternatif wisata, kita bisa menonton ketiga film tersebut yang sedang tayang di bioskop.

Perang Kota

Perang Kota bercerita tentang Isa, mantan pejuang yang menjadi guru. Kini dia menghadapi masalah rumah tangga dengan istrinya, Fatimah. Di waktu yang sama, Isa dipercaya menjalankan misi rahasia untuk melawan kolonial Belanda. Kisah ini akan berisi tentang perjuangan, pengkhianatan, dan harga yang dibayar demi kemerdekaan Indonesia. Latar film berada di Jakarta tahun 1946.

BACA JUGA: Dulu Akhir 1990-an Gunungkidul Punya Dua Bioskop, Ini Lokasinya

Film ini merupakan adaptasi novel berjudul Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis. Adapun sutradaranya yaitu Mouly Surya. Film berdurasi 1 jam 59 menit ini diisi para pemain seperti Chicco Jerikho sebagai Isa, Ariel Tatum sebagai Fatimah, hingga Jerome Kurnia sebagai Hazil.

Pengepungan di Bukit Duri

Berlatar tahun 2027, film ini mengikuti kisah Edwin, seorang guru pengganti di SMA Duri. SMA tersebut berisi siswa-siswa yang bermasalah. Edwin menyamar sebagai guru untuk mencari keponakannya yang hilang. Situasi memanas ketika kerusuhan sosial melanda, dan sekolah berubah menjadi medan pertempuran hidup dan mati.

Film yang disutradarai Joko Anwar ini diperkuat oleh para pemain seperti Morgan Oey sebagai Edwin, Hana Malasan sebagai Diana, hingga Omara Esteghlal sebagai Jefri. Durasi film sekitar 1 jam 58 menit. Pengepungan di Bukit Duri merupakan kolaborasi pertama Joko Anwar dengan studio Hollywood, Amazon MGM Studios.

Naskah ditulis sejak 2008, namun baru diproduksi karena relevansi isu sosial yang masih aktual. Film ini mengangkat isu diskriminasi dan kekerasan rasial, dengan latar belakang yang mengingatkan pada kerusuhan Mei 1998 di Indonesia.

Jumbo

Jumbo mengisahkan Don, seorang anak yatim piatu berusia 10 tahun yang sering diremehkan karena tubuhnya yang besar, sehingga dijuluki "Jumbo" oleh teman-temannya. Don memiliki sebuah buku dongeng peninggalan orang tuanya yang penuh dengan ilustrasi dan cerita ajaib. Buku tersebut menjadi sumber inspirasi dan pelarian bagi Don dari dunia yang terasa tidak ramah.​

BACA JUGA: Tayang Serentak di Bioskop, Besok! Ini Sinopsis Film Horor Muslihat

Suatu hari, Don bertekad untuk mengikuti pertunjukan bakat dengan membawakan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku dongeng tersebut. Namun, bukunya dicuri oleh Atta, seorang perundung. Dalam usahanya untuk mendapatkan kembali buku itu, Don bertemu dengan Meri, seorang peri kecil misterius yang meminta bantuannya untuk menemukan orang tuanya. Petualangan mereka pun dimulai, mengajarkan Don tentang arti persahabatan, keberanian, dan kepercayaan diri.

Jumbo disutradarai oleh Ryan Adriandhy. Durasi animasi ini sekitar 1 jam 52 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |