Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah

2 hours ago 2

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mencatat masih ada ribuan penderita HIV/AID tahun 2024. Layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis terhadap ribuan penderita tersebut pun terus diberikan. 

Berdasarkan data Dinkes Kota Jogja ada 1.744 kasus HIV kumulatif dan 338 kasus AIDS kumulatif di Kota Jogja pada 2004 hingga 2024. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja Emma Rahmi Aryani menegaskan penderita HIV/AIDS dapat mengakses layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis. Layanan kesehatan untuk pemeriksaan kondisi tubuh dan obat untuk penderita HIV/AIDS tersebut dapat diakses dengan mudah oleh para penderita. 

“Kami ingin memastikan tidak ada hambatan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan ini [penderita HIV AIDS],” katanya, Selasa (21/10/2025). 

Kemudahan memberikan layanan kesehatan tersebut pun selaras dengan target Pemkot Jogja agar tidak ada kasus baru HIV/AIDS di tahun 2030. 

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo menuturkan Pemkot Jogja melakukan pencegahan dan pengendalian kasus HIV/AIDS untuk mencapai target tersebut. Pemantauan terhadap pengobatan yang dijalani penderita HIV/AIDS pun terus dilakukan agar kasus bisa dikendalikan. 

Pemkot Jogja menerapkan strategi dengan mengetahui status 95% ODHIV, memastikan 95% ODHIV menjalani pengobatan Anti Retroviral (ARV) dan 95% ODHIV yang menjalani pengobatan memiliki viral load tersupresi atau terkendali.

“Langkah ini penting untuk memastikan setiap individu mengetahui status HIV-nya dan segera mendapatkan pengobatan,” ujarnya. 

Hasto pun mengungkapan tingginya mobilitas masyarakat menjadi tantangan dalam mencapai target tidak ada kasus HIV/AIDS baru tahun 2030. "Kami meminta agar petugas di fasilitas pelayanan kesehatan [fasyankes] tanggap terhadap temuan kasus baru HIV/AIDS," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |