Yeheskiel Yunus Tame, mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), berhasil meraih Juara Ketiga dalam sebuah kompetisi Web3 internasional. / ist
JOGJA—Dunia teknologi kembali menyoroti inovasi anak bangsa. OneTrianggle, sebuah protokol zero-loss gamified savings yang dikembangkan oleh Yeheskiel Yunus Tame, mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), berhasil meraih Juara Ketiga dalam sebuah kompetisi Web3 internasional dan membawa pulang hadiah sebesar US$1.000.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh OneChain Lab, salah satu perusahaan blockchain berbasis Move (Fork SUI), mempertemukan para pengembang dan inovator Web3 dari berbagai negara. Ajang tersebut merupakan gelaran hackathon kedua dengan fokus pada pengembangan gim bertema keuangan (gamefi). OneTrianggle tampil menonjol berkat pendekatannya yang unik dalam memadukan konsep tabungan berbasis teknologi Decentralized Finance (DeFi) dengan mekanisme permainan interaktif yang aman dan mudah diakses publik.

Yeheskiel menjelaskan OneTrianggle menawarkan konsep tabungan dengan risiko minim, bahkan disebut sebagai zero-loss concept. Melalui platform ini, pengguna dapat menyimpan dana yang kemudian akan disalurkan ke protokol DeFi untuk menghasilkan bunga. Keunikan platform ini terletak pada gim gunting–batu–kertas berbasis voting. Pemenang gim akan menerima bunga hasil proses lending, sedangkan modal pengguna tetap aman dan tidak berkurang.
Model tersebut memungkinkan masyarakat, terutama generasi muda, untuk mempelajari mekanisme keuangan terdesentralisasi secara aman, interaktif, dan menyenangkan. “Proyek ini menghadirkan cara baru untuk menabung dan belajar dunia DeFi tanpa risiko kehilangan modal,” ujar Yeheskiel, pengembang tunggal di balik OneTrianggle.
Ia menambahkan bahwa informasi kompetisi ini ia peroleh dari senior komunitas Web3 Yogyakarta, yang sebelumnya juga telah bekerja sama dengan UKDW dalam penyelenggaraan bootcamp untuk memperdalam keahlian di bidang DeFi.
Proses pengembangan proyek dilakukan secara intensif selama dua hari satu malam. Menurut Yeheskiel, dukungan dari program studi, khususnya melalui mata kuliah blockchain, serta adanya study group internal yang rutin membahas kompetisi Web3 turut membantunya menyiapkan proyek tersebut. “Saya senang bisa meraih kemenangan ini. Harapannya ke depan semakin banyak mahasiswa UKDW yang ikut kompetisi dan membawa pulang prestasi,” ujarnya. Ia juga menilai bahwa potensi Web3 sangat besar apabila teknologi tersebut dapat diadopsi lebih awal.
OneTrianggle kini dapat diakses melalui situs resminya https://one-trianggle.vercel.app
dan hadir dengan tampilan antarmuka yang ringan serta mudah dipahami, sehingga dapat digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk mereka yang belum familiar dengan dunia kripto maupun Web3.
Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi UKDW sekaligus menunjukkan bahwa talenta muda Indonesia mampu bersaing dengan inovator global. Pendekatan zero-loss yang dikombinasikan dengan elemen permainan dianggap sebagai terobosan baru yang dapat berkontribusi pada model keuangan digital masa depan. Tren global yang mengarah pada gamified finance, yang lebih menarik, transparan, dan inklusif, menjadikan inovasi seperti OneTrianggle sebagai bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pasar teknologi, tetapi juga turut berperan sebagai pencipta dan penggerak ekosistem Web3. (Advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


















































