Magelang Gress Sale 2025 Resmi Dibuka, UMKM Raup Peluang

8 hours ago 4

Magelang Gress Sale 2025 Resmi Dibuka, UMKM Raup Peluang Wakil Bupati Magelang, H Sahid meninjau stan dalam pembukaan Magelang Gress Sale di Atrium Artos Mall Magelang, Jumat (12/12/2025). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Harianjogja.com, MAGELANG—Pemkab Magelang membuka Magelang Gress Sale (MGS) 2025 sebagai festival belanja akhir tahun yang memadukan wisata, kuliner, dan promosi belanja untuk mendorong pergerakan ekonomi daerah.

Acara yang dibuka Wabup Magelang H Sahid di Artos Mall ini melibatkan kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dengan menawarkan diskon, atraksi wisata, hingga sajian kuliner khas Magelang. Pemerintah berharap momentum akhir tahun dan libur sekolah dapat menjadi pengungkit omzet UMKM, kunjungan wisata, serta aktivitas belanja masyarakat.

Hingga pencanangan, 44 pelaku usaha telah bergabung, termasuk mal, toserba, hotel, BUMN, BUMD, koperasi, kuliner, otomotif, kerajinan hingga pasar tradisional. MGS berlangsung 12 Desember 2025–4 Januari 2026 dengan strategi promosi fleksibel dari masing-masing pelaku usaha. Program ini juga terkoneksi dengan Year End Feast 2025 yang menghadirkan puluhan stan kuliner modern.

MGS 2025 dibuka oleh Wakil Bupati Magelang, H Sahid di Atrium Artos Mall Magelang, Jumat (12/12/2025). MGS 2025 mengusung tagline 'Pesona Wisata, Belanja dan Kuliner,' yang melibatkan Pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat dalam satu gerakan bersama.

Wakil Bupati Magelang H Sahid mengapresiasi kepada panitia dan pelaku usaha yang ikut menghidupkan kembali semangat belanja masyarakat di penghujung tahun.

"Kita memiliki Candi Borobudur sebagai ikon peradaban dunia, keindahan alam pegunungan, serta potensi agrowisata dan ekonomi kreatif yang luar biasa. Magelang Gress Sale 2025 hadir untuk menghubungkan seluruh potensi itu dalam satu gerakan terpadu," katanya.

Menurut Sahid, program ini bukan sekedar pesta diskon, tetapi selebrasi komprehensif yang memadukan tiga pilar daerah wisata, belanja, dan kuliner. Pengunjung diajak menyelami pesona situs sejarah dan desa wisata, menikmati beragam kuliner khas Magelang, sekaligus memperoleh penawaran menarik dari berbagai pelaku usaha.

Pemerintah menargetkan adanya peningkatan signifikan pada perputaran ekonomi lokal, kunjungan wisatawan, serta minat masyarakat untuk berbelanja secara cerdas dan hemat.

Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi dalam laporannya, menyampaikan bahwa akhir tahun merupakan momentum strategis bagi UMKM untuk meningkatkan omzet. Lonjakan aktivitas belanja, libur sekolah, serta perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi latar belakang peluncuran program ini.

"Masa akhir tahun selalu memberi peluang besar bagi UMKM. Melalui Magelang Gress Sale 2025, seluruh potensi ekonomi dirangkai dalam promosi terpadu agar dampaknya terasa lebih kuat dan luas," ungkap Nanda.

Program ini berlangsung 12 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, dengan mekanisme fleksibel sesuai strategi masing-masing pelaku usaha. Promosi dilakukan secara masif melalui kanal pemerintah, media massa, serta akun media sosial ASN agar menjangkau audiens yang lebih luas.

Hingga hari pencanangan, tercatat 44 pelaku usaha resmi bergabung, terdiri dari 1 mall Armada Town Square, 5 toserba antara lain Laris Muntilan, HS Toserba, Rani Jaya Borobudur, BIG, dan Kawan Lama Solution. Kemudian 4 hotel/villa: Grand Artos Convention Center, Sevilla Resort, Nalendro Villa, Gopalan Borobudur1 BUMN: PT Taman Wisata Borobudur.

Selain itu juga terdapat 7 BUMD yang ikut bergabung antara lain, Bank Jateng, BKK Jateng, BKK Muntilan, Bapas 69, PDAM Tirta Gemilang, PT Aneka Usaha, BPOW Ketep Pass. Bahkan koperasi pun ikut ambil bagian yaitu KSPPS BMT Al Husna. Selain itu, sembilan otomotif, sembilan kuliner brand lokal, enam galeri dan kerajinan, tiga usaha lain dan tiga pasar tradisional.

Nanda menyebut jumlah ini berpotensi terus bertambah dan akan diperbarui melalui kanal resmi Pemkab Magelang. Secara teknis, pelaku usaha diperbolehkan menerapkan strategi pemasaran secara kreatif, mulai dari potongan harga, hadiah langsung, bundling produk, hingga kemudahan layanan.

Pencanangan program juga bersamaan dengan momen 12.12, sekaligus pembukaan Year End Feast 2025 di Artos Mall yang menghadirkan 36 stan kuliner modern. Program ini berjalan melalui pendanaan kolaboratif, memanfaatkan optimalisasi sisa anggaran Disdagkop UKM serta dukungan fasilitas dari Artos Mall, Bank Bapas 69, dan PDAM Tirta Gemilang.

"Antusiasme pelaku usaha sangat luar biasa. Ke depan, kami berharap program ini menjadi bagian dari kalender event resmi tahunan Kabupaten Magelang," jelas Nanda.

Nanda berharap Magelang Gress Sale 2025 mampu mengakselerasi omzet pelaku usaha, memperluas jangkauan pemasaran, serta menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

"Setiap rupiah yang dibelanjakan di Magelang adalah investasi bagi kemajuan ekonomi tetangga, saudara, dan daerah kita sendiri," ujarnya.

Event ini diharapkan menjadi motor penggerak optimisme dan kebangkitan ekonomi daerah di tengah tantangan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |