Kumpulkan Investor, DPMPTSP Gunungkidul Tawarkan Investasi di JJLS

3 hours ago 1

Kumpulkan Investor, DPMPTSP Gunungkidul Tawarkan Investasi di JJLS Suasana pelaksanaan kegiatan Temu Bisnis yang berlangsung di Hotel Santika di Kalurahan Logandeng, Playen. Kamis (16/10 - 2025) istDPMPTSP Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul menggelar kegiatan temu bisnis dengan calon investor di Hotel Santika di Kalurahan Logandeng, Playen, Kamis (16/10/2025). Diharapkan kegiatan ini mampu mendongkrak iklim investasi di Bumi Handayani.

Kepala DPMPTSP Gunungkidul, Agung Danarto mengatakan, total ada sekitar 70 tamu undangan yang hadir dalam kegiatan temu bisnis. Para tamu terdiri dari Investor, Perbankan, dan Asosiasi Pengusaha guna melihat dan mendengar paparan tentang potensi invesatasi di Bumi Handayani.

“Kami bersyukur kegiatan temu bisnis dapat berjalan dengan lancar,” kata Agung kepada wartawan, Kamis siang.

Dia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program pembangunan di Gunungkidul. Selain itu, juga dalam rangka mewujudkan Visi Kabupaten Gunungkidul periode 2025-2030 yaitu “Membangun Masyarakat Adil, Makmur, Lestari dan Berkeadaban”.

“Temu Bisnis tahun ini mengangkat tema “Peran Investasi dalam Mendorong Ekonomi Gunungkidul yang Berkelanjutan: Investasi Tumbuh, Ekonomi Maju,” katanya.

Mantan Panewuu Rongkop ini menuturkan, temu bisnis juga bertujuan untuk membangun jejaring (networking) antara pelaku usaha. Didalam kesempatan ini, pihaknya juga memperkenalkan dan menawarkan peluang investasi siap jual melalui kajian Invesment Project Ready to Over (IPRO) di tahun ini.

Adapun lokasi terdapat tiga lokasi yang semuanya berada di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Yakni, Agrowisata di Planjan, Saptosari, Agribisnis Cold Storage di Gandu, Semugih, Rongkop dan Rest Area dan Akomodasi Kelok 23 di Girijati, Purwosari.

“Ini sebagai promosi potensi dan peluang investasi di Gunungkidul, investor mendapatkan informasi detail mengenai proyek investasi siap jual (IPRO) dan terwujudnya kepeminatan investasi yang telah dikaji,” kata Agung.

Sekretaris DPMPTSP Gunungkidul, Asar Jajang Riyanti mengatakan, sasaran investasi untuk mendukung ekonomi berkelanjutan. Oleh karenanya, fokus diarahkan pada sektor-sektor yang memiliki potensi besar dan dapat dikelola dengan baik dengan strategi yang saling terintegrasi.

“Makanya kajian difokuskan pada sektor seperti agrowisata dengan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan. Selain itu, juga ada kolaborasi multi pihak sinergi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat,” kata Asar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |