KPH Yudanegara: Pengembangan Wilayah Jangan Mengesampingkan Aturan Penggunaan Tanah Kas Desa

6 days ago 12

8000hoki Data Akun web Slot Gacor Malaysia Terbaru Sering Jackpot Full Banyak

hoki kilat online Login server Slot Maxwin Myanmar Terkini Mudah Scatter Banyak

1000 hoki List Akun website Slots Maxwin Myanmar Terbaik Mudah Jackpot Setiap Hari

5000 hoki Data Situs situs Slot Gacor Cambodia Terbaru Pasti Scatter Full Banyak

7000hoki.com Data Login web Slots Maxwin Malaysia Terkini Mudah Lancar Win Full Terus

9000hoki Situs website Slot Maxwin Singapore Terbaik Sering Lancar Menang Full Banyak

List game Slot Gacor server Myanmar Terpercaya Gampang Menang Online

Idagent138 Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Luckygaming138 Daftar Slot Maxwin Online

Adugaming Id Slot Online

kiss69 login Akun Slot Maxwin Terbaik

Agent188 Slot Game Online

Moto128 Slot Game Terpercaya

Betplay138 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Online

Letsbet77 Daftar Id Slot Game

Portbet88 Akun Slot Anti Rungkad Online

Jfgaming168 Daftar Id Slot Gacor

Mg138 Daftar Slot Maxwin Terpercaya

Adagaming168 Daftar Akun Slot Maxwin

Kingbet189 login Id Slot Game

Summer138 Daftar Slot Maxwin

Evorabid77 Daftar Id Slot

bancibet login Slot Maxwin Online

adagaming168 Daftar Slot Gacor Online

 Pengembangan Wilayah Jangan Mengesampingkan Aturan Penggunaan Tanah Kas Desa Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan dan Pencacatan Sipil DIY, KPH Yudanegara/ Harian Jogja.

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMK Dukcapil) DIY menggelar jagongan kalurahan di Dusun Sambilegi Lor, Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Jumat (13/6/2025).

Dalam acara tersebut, Kepala Dinas PMK Dukcapil DIY, KPH Yudanegara menegaskan pengembangan kalurahan tidak boleh mengesampingkan aturan penggunaan tanah kas desa (TKD).

BACA JUGA: Granat Temuan Pelajar Wirokerten Bantul Didisposal Tim Gegana

Ia mendukung rencana pengembangan potensi wilayah baik wisata maupun potensi lain di semua kalurahan, termasuk Kalurahan Maguwoharjo. Hanya, pengembangan tersebut harus berada dalam koridor aturan yang berlaku.

“Pengembangan wilayah tidak bisa dilakukan dengan mengesampingkan aturan yang ada, seperti aturan penggunaan TKD,” kata KPH Yudanegara, Jumat (13/6/2025).

KPH Yudanegara menambahkan pengembangan tanpa menerobos aturan menjadi wujud komitmen Pemerintah Provinsi DIY dalam mewujudkan reformasi birokrasi dimulai dari tingkat kalurahan.

Sementara, Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengatakan rencana pengembangan potensi yang dimiliki Kalurahan Maguwoharjo dapat membangkitkan semangat yang sama untuk wilayah lain. Pengembangan pun tidak dapat dilakukan secara mandiri.

“Perlu kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DIY dan Pemkab Sleman untuk mengembangkan potensi,” kata Harda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |