Harianjogja.com, JOGJA—Korea Selatan mengembangkan EMU-370, kereta cepat dengan kecepatan operasional 370 km/jam yang diproyeksikan menjadi tercepat kedua di dunia.
Hal ini ditegaskan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan dalam pengumuman resmi pada Senin (22/12/2025).
Kereta yang diberi nama EMU-370 ini bahkan memiliki kecepatan maksimum desain teknis hingga 407 km/jam.
Proyek ambisius ini dilakukan di bawah program penelitian dan pengembangan (R&D) nasional yang dipimpin oleh Institut Penelitian Kereta Api Korea (KRRI).
Pengembangan ini melibatkan sinergi dari tujuh organisasi publik dan swasta. Proses riset berlangsung sejak April 2022 hingga Desember 2025 dengan total investasi mencapai 22,5 miliar won atau sekitar Rp225 miliar. Dana tersebut bersumber dari kontribusi pemerintah sebesar 18 miliar won dan sektor swasta senilai 4,5 miliar won.
Pemerintah Korea Selatan menjadwalkan produksi kendaraan EMU-370 pertama dimulai pada tahun depan. Tahapan uji coba operasional direncanakan pada tahun 2030, sementara komersialisasi penuh diharapkan dapat terwujud setelah tahun 2031.
"Setelah dioperasikan, EMU-370 akan menempati peringkat kedua secara global dalam kecepatan operasional komersial, setelah CR450 China, yang sedang menjalani uji coba pada kecepatan 400 km/jam menjelang peluncuran komersial yang direncanakan pada tahun 2027," tulis The Korean Times, Selasa (23/12/2025).
Sebagai perbandingan, kereta api cepat utama di Prancis, Jerman, dan Jepang saat ini rata-rata beroperasi pada kecepatan sekitar 320 km/jam.
Saat ini, Korea Selatan mengoperasikan unit EMU-320 yang dikenal dengan nama KTX-Cheongyong. Kehadiran EMU-370 nantinya membawa lompatan teknologi yang signifikan, di antaranya daya motor yang 47,4 persen lebih tinggi serta hambatan udara (aerodynamic drag) yang 12,3 persen lebih rendah. Selain itu, kereta ini menawarkan kenyamanan lebih dengan pengurangan getaran horizontal hingga 33 persen dan penurunan tingkat kebisingan dalam ruangan sebesar 2 desibel.
Kereta masa depan ini dirancang memiliki kapasitas 479 penumpang dengan daya motor mencapai 560 kilowatt. Kekuatan ini diklaim setara dengan gabungan daya dari 75 unit mobil sedan ukuran menengah.
"EMU-370 akan memungkinkan semua wilayah domestik dapat dijangkau dalam waktu kurang dari dua jam, yang pada akhirnya meningkatkan keseimbangan ekonomi regional," tulis pernyataan pemerintah Korea Selatan.
Melalui inovasi ini, Korea Selatan berambisi memperkuat posisinya di pasar kereta api berkecepatan tinggi global yang kini mulai beralih menuju standar kecepatan 350 km/jam atau lebih.
"Kami akan mulai mengembangkan teknologi utama untuk kereta api berkecepatan tinggi generasi ketiga negara yang mampu mencapai kecepatan 400 km/jam tahun depan," tambah Kepala Biro Perkeretaapian Kementerian, Yoon Jin-hwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
