Kondisi Puluhan Siswa Korban Kecelakaan MBG Membaik

2 hours ago 1

Kondisi Puluhan Siswa Korban Kecelakaan MBG Membaik Petugas Dinas Perhubungan memeriksa mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/12/2025). Kejadian tersebut mengakibatkan sebanyak 21 orang yang merupakan siswa dan guru sekolah tersebut mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke RSUD Cilincing dan Koja untuk mendapatkan perawatan. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar - nz

Harianjogja.com, JAKARTA—Kondisi korban kecelakaan mobil program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melibatkan 21 anak dan seorang guru di Jakarta Utara berangsur membaik, dengan sebagian korban telah diperbolehkan menjalani pemulihan di rumah. Hal ini diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Sabtu (13/12/2025).

"Secara keseluruhan dari 21 anak dan guru, kebetulan saya sudah ke sana, yang tertabrak, Alhamdulillah semuanya mengalami perbaikan," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu.

Secara umum, kondisi korban kecelakaan MBG dilaporkan terus membaik, dan sebagian korban telah diperbolehkan menjalani pemulihan di rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan medis.

Pramono menyebut telah meninjau langsung kondisi para korban, baik yang masih dirawat di rumah sakit (RS) maupun yang telah kembali ke rumah, untuk memastikan penanganan kesehatan korban kecelakaan MBG berjalan optimal.

Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, mayoritas anak-anak korban kecelakaan menunjukkan perkembangan kesehatan yang positif dan stabil.

Meski demikian, Pramono mengungkapkan masih terdapat dua anak korban kecelakaan MBG yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kedua korban tersebut masih memerlukan penanganan medis lanjutan sesuai rekomendasi dokter, termasuk kemungkinan tindakan bedah.

"Memang masih ada yang sekarang di rumah sakit, dua anak, terutama yang memang harus dilakukan tindakan lanjutan, termasuk bedah, yang dilakukan oleh rumah sakit," ujar Pramono.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bertanggung jawab penuh atas seluruh biaya pengobatan dan perawatan korban kecelakaan MBG tersebut.

Pemprov DKI Jakarta memastikan keluarga korban tidak dibebani biaya apa pun selama proses perawatan hingga pemulihan kesehatan selesai.

"Seperti yang saya sampaikan, seluruh biaya menjadi tanggungan Pemerintah DKI Jakarta," tegas Pramono.

Selain menjamin pembiayaan, Pemprov DKI Jakarta akan terus memantau kondisi korban kecelakaan MBG secara berkala serta berkoordinasi dengan pihak rumah sakit agar penanganan medis sesuai kebutuhan masing-masing korban.

Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan komitmen memberikan pendampingan kepada keluarga korban, baik dari sisi layanan kesehatan maupun kebutuhan pendukung lainnya selama masa pemulihan.

Pramono berharap seluruh korban kecelakaan MBG dapat segera pulih dan kembali menjalani aktivitas seperti sediakala.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno menyatakan insiden mobil pengangkut makanan Program MBG yang menabrak sejumlah siswa dan guru SDN 01 Kalibaru, Cilincing, murni disebabkan kelalaian pengemudi.

"Atas kelalaian tersangka yang mengakibatkan mobil yang dikendarai pelaku menabrak pagar, lalu terus melaju menabrak para korban," kata Onkoseno di Jakarta, Jumat (12/12).

Menurut dia, mobil yang digunakan pengemudi dalam kondisi layak jalan, sehingga kecelakaan terjadi murni akibat kelalaian pengemudi.

Dia memaparkan pengemudi semula bermaksud menginjak pedal rem, namun yang terinjak justru pedal gas, sehingga mobil tidak dapat dikendalikan.

Pengemudi kemudian membelokkan kendaraan ke kiri karena di depan dan di sisi kanan jalan terdapat banyak orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |