Komisi D DPRD Jogja Kawal Penanganan Keracunan MBG

2 hours ago 2

Komisi D DPRD Jogja Kawal Penanganan Keracunan MBG DPRD Kota Jogja. - Harian Jogja

Harianjogja.com, JOGJA-- Komisi D DPRD Kota Jogja akan mengawal penanganan kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa sejumlah siswa SMAN 1 Jogja.

Sampai Jumat (17/10/2025) lalu tercatat masih ada dua dari 32 orang siswa SMAN 1 Kota Jogja yang masih tidak masuk sekolah setelah diduga mengonsumsi menu MBG. 

Ketua Komisi D DPRD Kota Jogja, Darini, menyampaikan pihaknya akan mengawal penyelidikan dugaan keracunan makanan tersebut. Ia menilai kondisi para siswa saat ini sudah tertangani dengan baik.

“Dari sisi klinis tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun, hasil evaluasi nanti harus memperhatikan manajemen dapur agar kejadian serupa tidak terulang. Program MBG ini baik, tapi implementasinya harus betul-betul diawasi,” ujarnya.

Kepala SMAN 1 Kota Jogja, Ngadiya menyampaikan dua orang siswa yang tidak masuk sekolah pada Jumat (17/10/2025) kondisi telah membaik.

"Sudah kami kunjungi, Alhamdulillah sudah membaik, sudah bisa ngobrol dengan duduk santai, tetapi masih melanjutkan minum obat dari dokter," katanya.

Sebelumnya 30 orang siswa lainnya yang diduga mengalami keracunan mengalami gejala sakit perut dan diare dan telah dirawat oleh dokter. Namun, tidak ada siswa yang harus menjalani perawatan di rumah sakit (RS).

"Hanya dikasih obat anti diare," ujar Ngadiya.

Meski begitu, menurutnya 30 orang siswa lain kondisinya telah membaik dan telah kembali masuk sekolah.

Sementara itu, siswa kelas 12 SMAN 1 Kota Jogja, Kayvella N. Audria menyampaikan sempat mengalami diare hingga tiga kali pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian pada Kamis (16/10/2025) dia tetap masuk sekolah. Namun, dia kembali mengalami diare beberapakali saat di sekolah.

"Saya disuruh izin pulang sama ibuk," katanya. Kemudian pada Jumat (17/10/2025) dia pun telah pulih dan kembali masuk sekolah.

Senda, M. Rizki Dwi mengaku mengalami sakit perut pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Dia mengaku sempat memakan ayam pada dua paket MBG.

"Kayak sakit maag, rasanya kayak nguling-nguling ketusuk," katanya.

Orang tuanya pun mengira dia mengalami sakit maag, maka diberikan obat maag dan minyak angin. Namun, dia pun diare hingga Kamis (16/10/2025).

Dia pun mengaku tidak merasakan rasa atau bau yang menyengat dari ayam tersebut. Sehingga dia tidak curiga makanan tersebut akan membuat perutnya kesakitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |