Kemarau Diprediksi Datang Mulai April 2025, Ini Strategi DKPP Bantul untuk Lahan Tadah Hujan

3 weeks ago 23

8000 Hoki Online List Situs website Slots Maxwin Philippines Terkini Pasti Win Setiap Hari

hoki kilat Top Platform server Slots Gacor Japan Terbaik Gampang Lancar Scatter Terus

1000 hoki Data Login server Slot Maxwin Malaysia Terbaru Gampang Win Online

5000 Hoki Online List Daftar web Slot Gacor Terpercaya Sering Menang Full Setiap Hari

7000hoki List Login server Slots Gacor Terbaru Pasti Lancar Jackpot Online

9000 Hoki Online Data ID situs Slot Gacor Myanmar Terkini Mudah Lancar Win Full Terus

Demo game Slot Gacor basis Cambodia Terkini Pasti Win Terus

Idagent138 Daftar Slot Terpercaya

Luckygaming138 Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Adugaming login Akun Slot Gacor Terbaik

kiss69 login Id Slot Anti Rungkad Online

Agent188 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Moto128 login Id Slot Terpercaya

Betplay138 login Akun Slot

Letsbet77 Daftar Id Slot Maxwin Online

Portbet88 Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Jfgaming Daftar Slot Maxwin Online

Mg138 Daftar Slot Game Terpercaya

Adagaming168 login Akun Slot Game

Kingbet189 login Id Slot Terpercaya

Summer138 login Slot Maxwin Terbaik

Evorabid77 login Id Slot Anti Rungkat

bancibet Slot Game Terpercaya

adagaming168 Id Slot Maxwin Online

Kemarau Diprediksi Datang Mulai April 2025, Ini Strategi DKPP Bantul untuk Lahan Tadah Hujan Petani mencabut benih untuk ditanam. - ilustrasi - Antara

Harianjogja.com, BANTUL–Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memerkirakan musim kemarau terjadi mulai April 2025. Meski begitu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul tidak khawatir terjadi gagal panen meski baru memasuki musim tanam.

Sebelumnya, Stasiun Klimatologi Yogyakarta memperkirakan musim kemarau mulai terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada April tahun ini. Untuk wilayah DIY, diperkirakan puncak musim kemarau terjadi pada Juli hingga Agustus 2025.

Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo menyampaikan ada 521 hektare lahan sawah tadah hujan di Bantul saat ini masih dalam proses penanaman. Lahan sawah tadah hujan tersebut berada di Dlingo dan Imogiri. Penanaman di sana telah dimulai sejak musim hujan terjadi di DIY beberapa waktu lalu.

Joko menyebut lahan sawah tadah hujan tersebut ditanami palawija, sehingga tidak memerlukan banyak air. Sehingga dia mengaku tidak khawatir terjadi gagal panen di lahan tersebut.

“Saya kira bila benar-benar April mulai kemarau kita yang khawatirkan daerah atas, perbukitan seperti Dlingo dan Imogiri bawah tidak masalah. Kondisi air masih jalan [masih ada],” katanya, Rabu (16/4/2025).

BACA JUGA: Sudah Enam Tahun Review RTRW Gunungkidul Belum Juga Kelar, Bupati Endah Beri Atensi

Selain itu, dia menyebut DKPP Bantul juga telah memberikan pompa air untuk membantu pengairan selama musim kemarau di lahan sawah tadah hujan. Dia menyebut setiap kelompok tani di sana telah memiliki pompa tersebut.

Sehingga menurutnya, pompa yang ada mencukupi kebutuhan pengairan untuk lahan sawah tadah hujan milik satu kelompok.

Lurah Selopamioro, Sugeng menyebut saat ini lahan sawah tadah hujan di wilayahnya ada sekitar 1.820 hektare. Dia menuturkan penanaman di lahan sawah tadah hujan di sana mulai dilakukan saat musim hujan akhir tahun lalu.

“Ini masih dalam proses penanaman, ada yang ditanami jagung, tembakau, kacang-kacangan, sayuran dan bawang merah,” katanya.

Dia mengaku penanaman di sana pun tidak memerlukan banyak air, sehingga ketika April ini diperkirakan musim kemarau tiba, maka dia tidak khawatir akan mempengaruhi penanaman di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |