Kapasitas Produksi Garam di Pantai Sepanjang Terus Ditingkatkan

4 hours ago 2

Kapasitas Produksi Garam di Pantai Sepanjang Terus Ditingkatkan Ketua Koperasi Produsen Garam Tirta Bahari di Pantai Sepanjang, Wahyono saat menunjukan produksi garam yang dihasilkan - Harian Jogja/David Kurniawan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Para petani garam di Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi untuk mendukung DIY sebagai salah satu sentra penghasil garam nasional.

Komitmen ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional yang menargetkan swasembada garam pada 2027. DIY termasuk dalam sepuluh provinsi yang akan dioptimalkan produksi garamnya.

Ketua Koperasi Produsen Garam Tirta Bahari Pantai Sepanjang, Wahyono, menjelaskan budi daya garam di lokasi tersebut telah berlangsung sejak 2013. Meski produksi sempat mengalami pasang surut, para petani tidak menyerah dan terus berupaya mempertahankan usaha.

"Sudah dipasarkan, tetapi kapasitas produksinya memang belum maksimal," katanya, Kamis (6/11/2025).

Kendala dan Upaya Peningkatan

Beberapa kendala masih menghambat optimalisasi produksi, antara lain keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi. Mesin pengolahan garam yang berkapasitas kecil hanya mampu menghasilkan sekitar lima ton garam per bulan.

Untuk mendukung swasembada garam, koperasi setempat telah menjalin kerja sama dengan koperasi garam tingkat nasional. Nota kesepahaman yang telah ditandatangani akan berlaku selama 15 tahun ke depan, dengan implementasi dimulai pada Desember 2025.

"Kerja sama ini akan membawa alih teknologi budi daya di lahan seluas 2.500 meter persegi, termasuk pergantian dari teknologi tunnel ke sistem ulir," jelas Wahyono.

Dengan sistem ulir, air akan terus mengalir sehingga proses penguapan lebih cepat dibandingkan teknologi tunnel. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 120 ton per tahun—dua kali lipat dari produksi biasa.

Dampak dan Harapan Ke Depan

Saat ini, pemasaran garam telah menjangkau warga sekitar Pantai Sepanjang dan menyuplai kebutuhan pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan DIY. Wahyono berharap peningkatan produksi dapat meningkatkan kesejahteraan 23 petani garam setempat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Johan Wijayanto, menegaskan potensi budi daya garam di Pantai Sepanjang sangat bagus berkat kualitas air laut yang baik. Lokasi ini kini menjadi satu-satunya sentra garam aktif di DIY, setelah pembudidayaan di Pantai Dadapayu, Kapanewon Kanigoro, berhenti beroperasi.

"Kerja sama dengan koperasi nasional tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan pembudidaya melalui pendampingan kualitas dan pemasaran," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |