Industri Tekstil Global Akan Bertemu di Jogja dalam Konferensi ITMF

3 hours ago 2

Industri Tekstil Global Akan Bertemu di Jogja dalam Konferensi ITMF (dua dari kiri) Wakil Ketua API DIY, Timotius Apriyanto (paling kanan) Direktur Eksekutif API, Danang Girindrawardana dalam konferensi pers di Ruang Srimanganti, Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Rabu (22/10 - 2025). Anisatul Umah/Harian Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA—Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyampaikan kesiapannya menggelar event International Textile Manufacturers Federation (ITMF) Annual Conference & International Apparel Federation (IAF) Fashion Convention 2025 di Yogyakarta 24-25 Oktober 2025. Acara ini akan dihadiri sekitar 350 tamu, terdiri dari 268 tamu mancanegara dan 89 tamu dari dalam negeri.

Direktur Eksekutif API, Danang Girindrawardana mengatakan 2025 menjadi momentum kebangkitan industri tekstil dan garmen, seiring dengan semakin baiknya kebijakan pemerintah. Menurutnya masuknya impor tekstil semakin berkurang dengan hadirnya Permendag 17 Tahun 2025.

Danang mengatakan setidaknya ada tiga penanda dari bangkitnya industri tekstil. Pertama, kebijakan pemerintah yang mulai melihat bahwa industri tekstil harus menjadi industri strategis nasional karena kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja.

Kedua, kapasitas ekspor tekstil 2025 membaik, di tengah perang tarif yang dilancarkan Presiden Donald Trump, dan telah ditetapkan tarif impor produk Indonesia masuk AS menjadi 19%.

"Indikator ketiga adalah Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah konferensi internasional yang diselenggarakan oleh ITMF dan IAF," ucapnya dalam konferensi pers di Ruang Srimanganti, Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Rabu (22/10/2025).

Dia mengatakan konferensi yang digelar di Indonesia ini menandakan kepercayaan dari dunia internasional, dan harapannya pada Indonesia menjadi magnet pertumbuhan ekonomi terkait tekstil dan garmen.

"Ini gak tiba-tiba dicanangkan di Indonesia, tapi 1-2 tahun lalu," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan Yogyakarta dipilih karena Yogyakarta terkenal begitu unik dalam craftsmanship nya. Danang mengatakan tekstil dan garmen di sini punya sentuhan proses kreatif dan di mata internasional ini menjadi sebuah keunikan

"Tidak hanya menghadiri konferensi ini tapi juga mengunjungi Borobudur dan lokasi-lokasi kerajinan tekstil dan garmen di Jogja," jelasnya.

Sementara itu Wakil Ketua API DIY, Timotius Apriyanto mengatakan perkembangan industri tekstil dan garmen di Indonesia mesti diimbangi dengan visi menjaga keluhuran budaya, agar tetap mampu berjalan seiring dengan perkembangan teknologi dan kompetisi di dunia internasional.

Dia mengatakan anggota API Yogyakarta siap bersaing secara global, dengan dukungan para pelaku industri. Menurutnya pelaku industri tekstil dan fashion di Yogyakarta punya keunikan dan kreatifitas dari sumber daya manusia (SDM) nya.

"Karena para pelaku industri tekstil dan fashion di DIY ini unik, kreatifitas SDM pelaku industri disini adalah soko guru keberhasilan, bukan hanya sekedar implementasi teknologi," tuturnya.

Mengangkat tema 'Navigating Uncertainty and Adopting Technology Pathways to Sustainable Strength in the Textile and Apparel Industry' menurutnya panel seminar akan menghadirkan sekitar 20 narasumber ahli dari berbagai negara. Timotius menjelaskan berbagai topik akan dibahas seperti terkait dekarbonisasi, sustainability, inovasi, teknologi, fiber dan cotton.

Ia mengatakan topik yang dipilih ini penting bagi dunia industri tekstil dan fashion, agar bisa bertahan di tengah kemajuan teknologi robotic yang cenderung meninggalkan tenaga manusia, padahal industri ini dikenal sebagai industri padat karya.

Menurutnya perhelatan internasional ini punya tujuan penting, yakni kesaling terkaitan dunia industri tekstil dan fashion dalam hal pembelajaran dan kolaborasi.

"Indonesia adalah bagian dari mata rantai tekstil dan fashion dunia. Pemahaman ini adalah kekuatan industri dari padat karya yang perlu kita jaga keberlangsungannya," ungkapnya. (**) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |