Hampir 100 Persen Lulusan SMK-SMTI Yogyakarta Terserap Industri

7 hours ago 2

JOGJASebanyak 269 lulusan SMK-SMTI Yogyakarta mengikuti acara pelepasan lulusan di Aula SMK-SMTI Yogyakarta, Rabu (22/10/2025). Hampir 100 persen lulusan tahun pelajaran 2024/2025 tersebut telah terserap di dunia industri.

Kepala SMK-SMTI Yogyakarta, Rr. Ening Kaekasiwi, menjelaskan total lulusan tahun ini mencapai 269 orang, terdiri dari konsentrasi keahlian Teknik Kimia Industri (123 orang), Kimia Analisis (88 orang), dan Teknik Mekatronika (58 orang).

Selain memperoleh ijazah, lulusan juga memperoleh Sertifikat Kompetensi dari BNSP dan Sertifikat Internasional dari Vapro Belanda (untuk Teknik Kimia Industri dan Kimia Analisis), serta dari Siemens Jerman (untuk Teknik Mekatronika).

“Beberapa siswa telah berhasil mengukir prestasi akademik dan non akademik selama menempuh pendidikannya. Mereka adalah lulusan terbaik di masing-masing konsentrasi keahlian dan terbaik dalam ujian internasional,” katanya.

Dari total lulusan, serapan lulusan per 13 Oktober 2025 mencatat: 210 orang telah diterima bekerja di berbagai perusahaan, 46 orang melanjutkan pendidikan, tiga orang berwirausaha, dan 10 orang masih dalam proses mencari kerja dan melanjutkan studi. “Total penyerapan lulusan yang bekerja, kuliah, dan berwirausaha setelah lima bulan kelulusan mencapai 96,28 persen,” paparnya.

SMK-SMTI Yogyakarta berupaya menciptakan ekosistem pendidikan vokasi yang berkualitas guna memberikan kepercayaan kepada masyarakat melalui berbagai inovasi dan kolaborasi mulai dari Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB), Program Pendidikan Sistem Ganda (Dual System) hingga Pemasaran Lulusan.

Tingginya penyerapan lulusan ini tak lepas dari upaya SMK-SMTI Yogyakarta sejak 2017 yang telah membangun link and match antara lulusan dengan dunia industri. “Kami terus menjalin hubungan dengan industri, terutama menyesuaikan kurikulum kami sesuai dengan yang dibutuhkan. Ketika sudah match, maka lulusan kami dengan mudah diterima,” paparnya.

Adapun total industri yang telah bekerja sama dengan SMK-SMTI Yogyakarta telah mencapai 350 perusahaan. Jumlah tersebut masih terus bertambah setiap tahunnya, rata-rata 20–30 perusahaan baru setiap tahun.

Kerja sama sekolah dengan industri dalam penyelenggaraan kelas industri masih tetap berjalan, yaitu dengan PT Krakatau Posco dan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper. Tahun ini bertambah satu industri yaitu PT Krakatau Tirta Operasi dan Pemeliharaan (PT KTOP) dengan skema yang sama dalam menyelenggarakan kelas industri.

Lulusan Terbaik 1 Konsentrasi Keahlian Teknik Kimia Industri, Khairunnisa Ayu Arimbi, saat ini telah bekerja di PT Erje London Chemical. Ia menuturkan, di perusahaan tersebut ia ditempatkan di bagian research and development (R&D). “Di sana saya meriset kualitas cat; produk yang belum existing diuji terus sampai mendapat kualitas terbaik, sementara produk yang sudah ada terus diperbaiki,” katanya.

Menurutnya, berproses di SMK-SMTI Yogyakarta mendapatkan banyak kelebihan, seperti guru yang rata-rata berkompeten karena sudah terjun langsung ke dunia industri. “Kemudian dengan di bawah Kementerian Perindustrian, SMK-SMTI Yogyakarta bermitra dengan banyak industri. Persebaran alumninya pun sudah menyeluruh di Indonesia,” ungkapnya.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa lulusan unit pendidikan vokasi yang berada di bawah Kemenperin, dipastikan diterima bekerja di sektor industri. Kualitas pendidikan vokasi yang ada di bawah Kemenperin sudah bagus dan ideal, baik dari segi pelaksanaan program, maupun jejaring yang dilakukan dengan industri.

"Kualitas pendidikan vokasi kita sudah sangat baik. Tapi perlu ditambah dari jumlah atau kuantitasnya. Selain kualitas, aspek kuantitas juga terus ditingkatkan, baik program kelas atau SDM, untuk memenuhi kebutuhan industri," katanya.

Kebutuhan SDM yang unggul dan kompeten di sektor industri, secara pola juga terus bertambah secara signifikan. Menurutnya, fenomena tersebut jadi indikator yang positif, karena berarti menunjukkan signifikansi sektor industri di Indonesia yang terus maju dan berkembang. "Industri kita bertumbuh pesat, peningkatan dan kebutuhan SDM di industri juga terus terjadi," tegasnya. (Advertorial)

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |