FIFA Libatkan 4 Negara Ini Selidiki Pemain Naturalisasi Malaysia

12 hours ago 4

Harianjogja.com, JOGJA—FIFA minta Brasil, Argentina, Belanda, dan Spanyol menelusuri dugaan dokumen palsu tujuh pemain naturalisasi Malaysia. Langkah ini meningkatkan potensi sanksi berat terhadap FAM jika terbukti melakukan pelanggaran.

Rekomendasi ini muncul setelah badan sepak bola dunia tersebut menilai ada indikasi pelanggaran serius yang perlu ditindaklanjuti secara lintas yurisdiksi.

Mantan Wakil Presiden FAM, Datuk Seri Ridzuan Sheikh Ahmad, menilai keterlibatan empat negara sekaligus dapat menjadi pukulan telak bagi Malaysia. Ia menegaskan bahwa risiko terbesar justru muncul jika hasil investigasi di luar negeri tidak selaras dengan temuan Malaysia.

"Bayangkan jika Malaysia menyatakan tidak ada masalah, tetapi empat negara lain menemukan pelanggaran. Secara perbandingan, posisi kita sudah kalah telak," ujar Ridzuan, dikutip dari Bharian, Selasa (25/11/2025).

Rekomendasi investigasi multilateral ini tercantum dalam laporan 64 halaman yang dikeluarkan Komite Banding FIFA pada 18 November. Mengingat pemalsuan dokumen resmi termasuk tindak pidana di banyak negara, FIFA juga menyarankan agar proses hukum dibuka bila diperlukan oleh otoritas setempat.

Ridzuan menambahkan bahwa FAM perlu menyiapkan rencana lanjutan, termasuk opsi membawa perkara ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun ia mengingatkan bahwa langkah tersebut bisa menjadi bumerang apabila putusan CAS kembali tidak memihak Malaysia.

"Setiap organisasi bisa melakukan kesalahan, dan kita harus siap menghadapinya. Tidak mungkin melawan FIFA. Jika kasus ini sampai ke CAS dan hasilnya tetap merugikan, konsekuensinya bisa lebih berat," tegasnya.

Kasus dugaan pemalsuan dokumen ini telah menarik perhatian internasional dan berpotensi memengaruhi reputasi serta masa depan sepak bola Malaysia, baik dari aspek pembinaan maupun regulasi. Investigasi multilateral ini menjadi ujian berat bagi FAM dalam membuktikan integritas proses naturalisasi pemainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |