DWS Desak Kementerian PU Bangun Ulang Jembatan Kewek di Jogja

6 minutes ago 1

Harianjogja.com, JAKARTA—Kondisi Jembatan Kleringan atau Jembatan Kewek di Kota Yogyakarta semakin mengkhawatirkan. Struktur jembatan berusia seabad itu disebut hanya menyisakan 10–20% kekuatan sehingga dianggap tidak lagi layak dilalui kendaraan, terutama kendaraan besar. Aspirasi pembangunan ulang kini disampaikan ke Pemerintah Pusat.

Kapoksi Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya (DWS), mengatakan telah menerima aspirasi dari Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta Fraksi Gerindra, RM. Sinarbiyat Nujanat, terkait urgensi revitalisasi jembatan tersebut. “Kemarin saya menerima aspirasi dari pak Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta Fraksi Gerindra, sekaitan hal tersebut,” ujar DWS di Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Menurut DWS, kondisi Jembatan Kleringan sudah memasuki fase kritis. Jika terus dilintasi kendaraan berat, risiko kerusakan total hingga ambruk semakin besar. Ia mengapresiasi langkah cepat Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) Jateng–DIY yang langsung menindaklanjuti dengan survei serta rapat koordinasi bersama Dinas PUPR Kota Yogyakarta. “Aspirasi kita atensi mengingat kondisi yang membahayakan pengendara,” tegas Ketua DPD Gerindra DIY itu.

DWS menegaskan komitmennya mengawal aspirasi tersebut hingga tingkat kementerian. Ia meminta percepatan pembangunan ulang jembatan demi keselamatan masyarakat serta kelancaran mobilitas ekonomi dan pariwisata di Kota Yogyakarta. “Kekuatannya tinggal 10 sampai 20 persen saja, sehingga berbahaya. Kami berharap segera ada langkah nyata dari kementerian terkait,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat semakin resah melihat kondisi yang memburuk, sehingga pemerintah pusat diminta bertindak sebelum terjadi insiden yang tak diinginkan.

Larangan Bus saat Libur Nataru

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengumumkan rencana pelarangan bus melintasi Jembatan Kleringan. Kebijakan ini ditempuh sebagai langkah pencegahan di titik lalu lintas yang menjadi salah satu akses utama menuju kawasan wisata Malioboro.

Jembatan Kleringan—atau dikenal pula sebagai Kreteg Kewek—merupakan penghubung vital antara kawasan Kotabaru dan pusat wisata Kota Yogyakarta. Pada periode liburan, volume kendaraan di jalur tersebut meningkat drastis sehingga menambah risiko pada jembatan yang sudah rapuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |