Ilustrasi pemeriksaan kesehatan hewan kurban. - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulonprogo akan menugaskan dokter hewan dan paramedik selama momen perayaan Iduladha.
Dari kapanewon yang seluruhnya berjumlah 12 terdapat dua petugas kesehatan hewan (Keswan) yang disiagakan di tiap masing-masing kapanewon sehingga total 24 orang. Untuk dokter dan paramedik Keswan berjumlah 24 merupakan tenaga teknis dari DPP Kulonprogo. Selain itu, ada juga petugas tambahan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM sebanyak 50 orang.
BACA JUGA: Hari Raya Kurban, Pemkab Bantul Siapkan 10 Pusat Kesehatan Hewan
Pelaksana tugas Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPP Kulonprogo, Eko Sulistyadi menjelaskan, para petugas akan dibagi di masjid-masjid yang jumlah pemotongan hewan kurbannya banyak. "Keliling ke masjid-masjid dan bikin jejaring dengan kamituwo kalurahan sudah kami sosialisasikan kalau ada daging atau jeroannya mencurigakan segera melaporkan," katanya, Rabu (4/6/2025).
Nanti petugas Keswan akan datang lokasi untuk melakukan pengecekan lapangan. Eko membeberkan, petugas tersebut tidak hanya bersiaga untuk hari Iduladha saja. Jauh sebelum pelaksanaan sudah melakukan pengawasan lalu lintas hewan kurban masuk Kulonprogo.
Fokus utamanya pengecekan dan pengawasan ke lapangan terkait kesehatan hewan kurban. "Perdetik ini tidak ada temuan hewan kurban sakit sehat semua," sambungnya. Menurutnya, kendala yang dihadapi hewan kurban biasanya tidak nafsu makan.
Namun, hal tersebut masih terbilang wajar karena kecapekan saja tidak menjadi kendala berarti. Pengawasan selama Iduladha sampai H+ 3 setelah Iduladha. Berkaca dari tahun lalu, di Kulonprogo terdapat 1.360 titik penyembelihan hewan kurban.
Eko mengungkapkan, yang paling rentan dalam penyembelihan hewan kurban yakni cacing hati pada sapi. "Dampaknya secara langsung tidak ada tetapi kan hatinya jadi rusak tidak bisa untuk konsumsi manusia," ungkapnya. Dia mengaku, sudah melakukan himbauan dan sosialisasi terkait penyembelihan hewan kurban yang aman dan menyehatkan.
Sudah bertemu dengan seluruh panewu di Kulonprogo agar diteruskan ke warganya. Himbauannya agar diamati hewan kurbannya kalau ada yang mencurigakan langsung bisa dilaporkan ke dokter Keswan. "Di penyembelihan paling rentan cacing hati," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News