Harianjogja.com, SLEMAN—Dosen Fakultas Geografi, Emilya Nurjani menyarankan agar pemerintah melakukan sosialisasi terkait La Nina kepada masyarakat. Apalagi potensi dampak La Nina yang terjadi bisa berbeda-beda antar wilayah.
Emilya menerangkan La Nina terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang menyebabkan peningkatan tekanan di Samudra Pasifik. Saat La Nina terjadi, tekanan udara di Indonesia akan lebih rendah dibandingkan Samudera Pasifik sisi timur, di Amerika Selatan.
Kondisi di atas kata Emilya akan menimbulkan peluang hujan di Indonesia menjadi lebih tinggi. "Sebetulnya La Nina ini termasuk dalam gangguan dan itu tidak bisa dicegah karena itu sistem tekanan udara yang regional bahkan bisa menjadi global," terang Emilya pada Kamis (23/10/2025).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi La Nina akan terjadi di Indonesia dengan potensi mencapai 50-70% pada periode Oktober 2025 hingga Januari 2026. Berdasarkan indeks dan durasi kejadiannya, potensi ini termasuk ke dalam kategori lemah sehingga pengaruhnya terbatas lokal saja.
Emilya menerangkan bila umumnya wilayah yang paling sering terkena dampak La Nina dimulai dari wilayah Indonesia bagian timur dan kemudian menyusur ke bagian barat. Berdasarkan topografinya, dia menjeleskan jika wilayah Indonesia sangat beragam sehingga pengaruhnya sangat lokal.
Tidak semua wilayah Indonesia lanjut Emilya memiliki dampak yang sama di setiap daerah di Indonesia. "Belum tentu bahwa La Nina berpengaruh di Jogja juga mempunyai pengaruh yang sama seperti di Kalimantan atau Jakarta," tandasnya.
Untuk menghadapi potensi dampak yang dapat muncul karena La Nina, Emilya menyarankan agar kedepannya BMKG dapat memberikan peringatan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Pasalnya dia menilai terkadang informasi yang disampaikan tidak dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat sehingga terkadang salah dipahami oleh masyarakat.
BMKG diharapkan Emilya selalu memberikan early warning iklim dan cuaca terutama untuk cuaca ekstrim. Selain itu Emilya berpendapat jika masyarakat perlu mendapatkan sosialisasi lebih lanjut tentang La Nina.


















































