Jakarta (ANTARA) - Menjelang pergantian tahun Masehi, banyak umat Islam yang memanfaatkan momen ini untuk berdoa, memohon keberkahan, serta melakukan refleksi diri atas perjalanan hidup yang telah dilalui selama setahun terakhir. Doa akhir dan awal tahun menjadi waktu yang tepat untuk menyusun harapan baru dalam kehidupan.
Doa ini tidak hanya relevan pada saat Tahun Baru Masehi, namun juga dapat dibaca saat pergantian tahun Hijriah, yakni Tahun Baru Islam. Sebagai sarana untuk berintrospeksi, doa tersebut diharapkan dapat menjadi pengingat dan harapan agar Allah SWT. memberikan yang terbaik di tahun yang baru.
Pada momen akhir tahun, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk penutupan terhadap segala kesalahan dan dosa yang telah diperbuat selama setahun terakhir. Doa ini memiliki tujuan untuk memohon ampunan dan perlindungan dari segala hal yang buruk, serta berharap agar tahun yang akan datang penuh dengan berkah.
Dengan membaca doa tersebut, umat Islam berusaha untuk menyongsong tahun baru dengan hati yang bersih dan penuh harapan. Berikut ini merupakan doa yang bisa dibaca pada akhir dan awal tahun:
Doa akhir tahun
Berikut ini doa akhir tahun yang hendaknya dam disarankan untuk dibaca sebanyak tiga kali.اَ
للّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Doa awal tahun
Berikut ini doa awal tahun yang dibaca dengan harapan agar Allah SWT, memberikan rahmat, perlindungan, kesehatan, keharmonisan, keselamatan, kelapangan rezeki, jodoh, karier, serta wafat dalam husnul khatimah, beserta berbagai kebaikan lainnya. Doa ini sebaiknya dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali.
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya: "Tuhanku, Kau Yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
Perlu diingat kembali, membaca doa akhir dan awal tahun baru Hijriyah saat perayaan tahun baru Masehi diperbolehkan, karena tidak ada dalil yang melarangnya. Kebolehan ini berlaku selama doa tersebut tidak diyakini sebagai doa yang bersumber langsung dari Nabi Muhammad SAW.
Dengan membaca doa ini, umat Islam tidak hanya mengharapkan kebahagiaan dan kesuksesan, tetapi juga menjadikan momen pergantian tahun sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga dengan doa-doa ini, setiap umat Islam dapat memulai tahun baru dengan penuh harapan dan semangat baru.
Wallahu’alam bisshawab.
Baca juga: Bacaan doa akhir tahun lengkap bahasa Arab, Latin, dan artinya
Baca juga: Gelar doa bersama akhir tahun, PKS harapkan perubahan Baca juga: MUI ajak umat Islam berdoa di malam Tahun Baru 1442 Hijriah
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024