DIY Waspada Lonjakan ISPA, Catat 11.000 Kasus di Puncak Musim

15 hours ago 1

Harianjogja.com, JOGJA—Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mengalami lonjakan beberapa waktu terakhir. Kenaikan ini menandakan meningkatnya aktivitas penyakit respiratori sehingga perlu penguatan kewaspadaan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan DIY, Akhmad Akhadi, menjelaskan kasus ISPA di DIY tahun 2025 menunjukkan tren peningkatan sejak minggu ke-25, yang puncaknya terjadi di minggu ke-41. "Dengan puncak lebih dari 11.000 kasus," ujarnya, Selasa (21/10/2025).

Sedangkan untuk Penyakit Serupa Influenza (ILI) di DIY tercatat puncak peningkatan tertinggi sebesar 190 kasus pada minggu ke-35, sebelum kemudian menunjukkan penurunan bertahap hingga minggu ke-41.

"Pola ini mengindikasikan adanya lonjakan aktivitas virus respiratori pertengahan tahun yang relatif terkendali menjelang akhir periode pengamatan," katanya.

Kasus pneumonia tahun 2025 masih berada dalam batas maksimum historis, namun menunjukkan tren kenaikan pada minggu terakhir.

"Kenaikan ini memerlukan penguatan kewaspadaan dini, surveilans klinis di faskes, serta edukasi pencegahan melalui imunisasi, perilaku hidup bersih, dan deteksi dini pada kelompok rentan seperti balita dan lansia," paparnya.

Terkait kenaikan kasus ISPA dan pneumonia, ia mengimbau kabupaten/kota perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap tren peningkatan ISPA di puskesmas dan rumah sakit.

"Lakukan analisis mingguan data SKDR untuk mendeteksi pola klaster, terutama pada anak-anak dan lansia," kata dia.

Kemudian Dinas Kesehatan di kota/kabupaten juga perlu memperkuat pesan komunikasi risiko tentang etika batuk, penggunaan masker pada gejala respiratori, dan pencegahan penularan di sekolah serta fasilitas umum.

"Kami mendorong koordinasi lintas program untuk mitigasi faktor risiko lingkungan dan perilaku," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |