Dadap Sumilir Kulonprogo Hidupkan Lagi Cita Rasa Jawa Lewat Nasi Takir

8 hours ago 4

Dadap Sumilir Kulonprogo Hidupkan Lagi Cita Rasa Jawa Lewat Nasi Takir Wisatakan dari Kota Jogja yang bernostalgia dengan menu tradisional yang ada di Dadap Sumilir, Kulonprogo, Minggu (7/12/2025). Harian Jogja - Khairul Ma'arif

Harianjogja.com, KULONPROGO—Wisata Kuliner Dadap Sumilir menghadirkan pengalaman berbeda dengan menyajikan menu tradisional nasi takir dan sego wiwit yang bernilai budaya tinggi.

Selain menu yang unik, lokasi Dadap Sumilir yang berada di wilayah perbukitan memberikan kesejukan tersendiri bagi pengunjung. Banyak wisatawan memanfaatkan spot foto yang tersedia sebelum menikmati sajian berfilosofi adat ini.

Sego wiwit yang dahulu menjadi bagian dari tradisi syukuran panen, kini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Beberapa pengunjung mengaku menemukan kembali kenangan lama melalui cita rasa menu tradisional tersebut.

Dadap Sumilir berada di Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Lokasinya yang berada di perbukitan menjadi nilai tambah untuk menikmati sajian tradisional ini. Lantaran memiliki pemandangan yang indah dengan lanskap persawahan dan ketika beruntung bisa melihat Gunung Merapi dan Merbabu.

Terdapat sejumlah spot foto yang bisa dimanfaatkan pengunjung saat berada di Dadap Sumilir. Tentunya sebelum makan bisa berswafoto terlebih dahulu dengan bentang alam yang indah. "Menu tradisional kita yang baru nasi takir menjadi menu andalan juga. Isiannya nasi uduk, sayurnya tempe kering, bihun tahu bacem dan suwiran ayam," ujar Supervisor Dadap Sumilir, Aji kepada wartawan, Minggu (7/12/2025).

Menurutnya, nasi takir dahulu sering digunakan saat upacara adat sehingga Dadap Sumilir mencoba menghadirkan kembali kenangan tersebut. Aji menilai, sejumlah masyarakat Jawa pun sudah tidak familiar dengan nasi takir sehingga mencicipinya di Dadap Sumilir bisa jadi ajang nostalgia pengunjung. Sedangkan bagi masyarakat luar Jogja tentunya menjajal nasi takir bisa menambah wawasan terkait filosofi dan fungsinya selain juga bisa untuk dirasakannya.

"Untuk orang-orang yang pulang kampung bisa bernostalgia dengan nasi takir di Dadap Sumilir. Harganya hanya Rp12 ribu saja," kata Aji.

Sedangkan sego wiwit juga menjadi salah satu sajian tradisional lainnya di Dadap Sumilir. Sego wiwit terdiri dari nasi, urap, telor, tempe dan ikan gereh.

Aji menjelaskan, sego wiwit merupakan ucapan syukur para petani sebelum melaksanakan panen raya. Menurutnya, menu sego wiwit juga disajikan sebagai upaya untuk bernostalgia karena resto-resto di sekitar ini juga belum ada. "Ditambah minumnya bir jawa dan wedang jangkruk," ungkapnya.

Seorang pengunjung, Etik dari Kota Jogja mengaku, sudah menjajal sego wiwit dan nasi takir. Menurutnya, baik sajian makanan ataupun minumannya memiliki daya tarik sehingga menjadi alasannya untuk datang ke Dadap Sumilir. Sajian tradisional ini menjadi upayanya untuk membangkitkan kenangan masa kecilnya.

"Jadi Ingat masa kecil. Dulu kan pernah, ya, waktu kecil gitu sempat dikasih namanya Sego Wiwit kayak gini. Nah, ini paling langka nih. Nyari yang kayak gini itu jarang banget," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |