Sejumlah pelajar dari komplek perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan mengikuti pelatihan Praja Kota Yunior (Jatayu) di lapangan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara (AU), Jumat (25/4/2025). - ist Pemkot Jogja
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 90 siswa komplek perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan, yakni SD Muhammadiyah Purwodiningratan, SMP Muhammadiyah 1 Jogja dan SMA Muhammadiyah 5 Jogja mengikuti pelatihan Praja Kota Yunior (Jatayu) di lapangan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara (AU), Jumat (25/4/2025).
Kepala Satpol PP Kota Jogja, Octo Noor Arafat, menjelaskan Sebagai informasi Jatayu adalah satu program inovasi besutan Satpol PP Kota Jogja yang bergerak bersama sekolah dan masyarakat mewujudkan keamanan di Kota Jogja.
Dalam pelatihan tersebut, pihaknya menggandeng Kopasgat TNI AU. Para siswa tidak hanya dilatih untuk menjadi kuat secara fisik, tetapi juga matang dalam sikap dan mental. "Kedisiplinan diajarkan dengan pendekatan humanis guna membentuk karakter anak yang sigap dan disiplin," ujarnya.
Di bawah bimbingan instruktur dari Kopasgat TNI AU, para peserta mendapatkan pelatihan tentang penguatan karakter, attitut, kedisiplinan, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, bahaya kenakalan remaja, teknik belajar efektif, bela negara, serta profil pelajar pancasila.
Menurutnya, sekolah sebagai satuan pendidikan dan pilar pembangunan anak bangsa harus turut serta menanamkan nilai-nilai ketertiban sejak usia dini, untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan ataupun perilaku kejahatan di sekolah juga kehidupan masyarakat.
Setelah pelatihan ini, diharapkan para siswa ini dapat mengajak para siswa yang lain mewujudkan panca tertib diingkungan sekolahnya. "Bagian dari ketugasan Jatayu adalah mengajak teman-teman mewujudkan panca tertib baik sekolah maupun lingkungan sosialnya," ujarnya.
Dengan pelatihan ini Octo berharap dapat memberi dampak positif khususnya dalam mengatasi masalah permasalahan di Kota Jogja salah satunya kenakalan remaja. "Mereka diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat terutama di lingkungan sekolah," paparnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Jogja, Akhid Widi Rahmanto, mengapresiasi program Jatayu. "Kami sangat mendukung program ini dimana Satpol PP bersama sekolah berkolaborasi dalam melakukan pembinaan dan pendidikan karakter pelajar sejak usia dini," katanya.
Ia berharap dari karakter yang dibina, akan ada yang membekas dan anak anak bisa menularkan kepada teman teman di skeolah. “Sering kali anak pada tawuran, klitih, karena kurang penanaman jiwa nasionalismenya, kurang penanaman profil pelajar Pancasila. Makanya harus kita dukung diantaranya dengan latihan seperti ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News