Sejumlah wahana permainan yang ditawarkan dalam agenda Pesta Rakyat Istimewa 2025 yang diselenggarakan di halaman parkir Stadion Mandala Krida sampai 27 April nanti. Dokumentasi Istimewa. - Harian Jogja / Yosef Leon
Harianjogja.com, JOGJA - Kerinduan akan gelaran pasar malam Sekaten kini bisa dinikmati dalam konsep baru pada agenda Pesta Rakyat Istimewa (PRI) 2025. Digelar di halaman parkir Stadion Mandala Krida, festival ini menyuguhkan pengalaman nostalgia pasar malam Sekaten dalam kemasan kekinian bagi masyarakat.
Agenda PRI 2025 diselenggarakan oleh Aria Event Organizer (EO) bekerja sama dengan Diana Ria Enterprise, sebagai upaya mentransformasi Sekaten dari sekadar ritual budaya menjadi perhelatan rakyat yang lengkap dan multi-dimensional
“Lewat Pesta Rakyat Istimewa 2025, kami mengemas ulang Sekaten menjadi perhelatan yang lebih segar dan relevan bagi generasi masa kini. Rebranding ini bukan hanya perubahan nama, melainkan evolusi konsep yang mempertahankan nilai budaya sambil menyuntikkan energi baru,” ujar CEO Aria EO Tejo pada Sabtu (26/4/2025).
Berlangsung sejak 11 hingga 27 April 2025, PRI menjadi panggung bagi perayaan budaya dan kreativitas lokal. Elemen-elemen khas Sekaten seperti pasar malam, wahana permainan, dan wisata kuliner tetap hadir, tetapi dikembangkan menjadi pengalaman yang lebih imersif. Tahun ini, pengunjung tidak hanya disuguhi hiburan visual dan rasa, tapi juga diajak untuk berpartisipasi dalam aktivitas kreatif dan edukatif seperti workshop membatik dan kerajinan tangan.
Tak ketinggalan, suguhan seni budaya turut meramaikan panggung PRI 2025, mulai dari Tari Kenyo Mbekso, penampilan Sanggar Tari Kinanti Sekar, hingga konser dari beragam genre musik: Jahanam (hip-hop), Kohisekai (pop Jepang), Ngatmombilung (pop), Sri Ratu Gedhang (dangdut modern), dan Tito Prisha Jr. (R&B retro).
Selain itu, kompetisi kreatif seperti Push Bike Competition, Pound Fit, Cosplay, Graffiti, hingga Syawal Run (lari 3K/5K) memperkaya atmosfer festival sebagai ruang inklusi dan apresiasi bagi generasi muda.
“Pesta Rakyat Istimewa adalah jembatan untuk menyatukan hati masyarakat Jogja, memberikan ruang bagi talenta lokal untuk bermimpi besar dan membanggakan budaya kita,” imbuh Tejo.
Dengan mengedepankan pendekatan budaya yang adaptif dan kolaboratif, PRI 2025 hadir sebagai model baru pelestarian tradisi. Sebuah sinergi antara masa lalu dan masa depan, di mana warisan leluhur diberi napas baru tanpa kehilangan ruhnya.
“Keberhasilan PRI 2025 sebagai rebranding Sekaten diharapkan bisa menjadi role model dalam pelestarian budaya, tidak hanya mempertahankan, tetapi juga mengembangkan tradisi agar tetap bermakna bagi masyarakat modern,” pungkas Tejo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News