ByteDanceZTE Rilis Ponsel AI Agentic, Hadapi Blokir Aplikasi

2 hours ago 1

ByteDanceZTE Rilis Ponsel AI Agentic, Hadapi Blokir Aplikasi Foto ilustrasi mengisi daya ponsel di Kereta Api. / Foto dibuat menggunakan Artificial Intelligence

Harianjogja.com, JOGJA—ByteDance dan ZTE resmi merilis ponsel kecerdasan buatam (AI) agentic pertama mereka, Nubia M153, namun perangkat ini langsung menghadapi pembatasan dari sejumlah aplikasi besar China.


Melalui unggahan di saluran WeChat pada Senin (8/12/2025), ByteDance memperkenalkan pratinjau teknis Doubao Mobile Assistant. Asisten AI ini merupakan hasil integrasi mendalam di tingkat sistem operasi antara model AI Doubao milik ByteDance dengan perangkat keras ZTE, yang diklaim mampu memberikan interaksi yang lebih mudah dan kemampuan canggih bagi pengguna.

Demo video yang dirilis menunjukkan kemampuan mengesankan dari asisten ini. Fiturnya mencakup menceritakan kisah berdasarkan gambar, menghapus objek dari foto, memindai berbagai platform e-commerce untuk mencari harga terendah suatu barang, hingga menyelesaikan transaksi setelah pengguna memberikan otorisasi. Selain itu, sistem dapat mengatur jadwal seperti memesan meja restoran, mengoordinasikan transportasi, dan memperbarui daftar putar podcast—semuanya dapat dijalankan hanya dengan perintah suara sederhana.

Prototipe ponsel yang diberi nama Nubia M153 ini diluncurkan secara terbatas dengan harga 3.499 yuan (sekitar Rp8,2 juta). Spesifikasinya termasuk layar 6,78 inci, chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5, serta konfigurasi kamera belakang tiga lensa 50 megapiksel. Untuk mengaktifkan asisten AI secara instan, ponsel dilengkapi tombol fisik khusus di bagian samping.

Respons pasar terhadap peluncuran terbatas ini sangat positif. Batch awal yang terdiri dari sekitar 30.000 unit, yang ditujukan untuk pengujian performa di dunia nyata, terjual habis. Namun, kedua perusahaan secara terbuka mengakui bahwa sistem operasi ponsel, khususnya kemampuan fotografinya, belum setara dengan produk premium matang dan mungkin memiliki keterbatasan fungsional.

Untuk mengatasi keterbatasan awal tersebut, ByteDance dan ZTE berkomitmen memberikan pembaruan perangkat lunak rutin setiap dua minggu hingga akhir Maret 2026, disertai jadwal perbaikan berkelanjutan guna menyempurnakan kinerja dan stabilitas perangkat.

Tak lama setelah peluncuran, ponsel ini menghadapi tantangan signifikan. Beberapa aplikasi besar di China memblokir atau membatasi akses asisten Doubao, dengan alasan kekhawatiran terkait keadilan kompetisi, akses data, dan kemampuan AI yang mengontrol aplikasi lain di tingkat sistem operasi tanpa izin API tradisional. Isu ini mencerminkan ketegangan yang berkembang di industri seputar agen AI yang beroperasi lintas platform.

Meski prototipe saat ini telah dihentikan produksinya, ByteDance dan ZTE telah bergerak maju dengan mengembangkan generasi kedua smartphone AI agentic. Peluncuran produk yang lebih matang, baik dari segi perangkat keras maupun integrasi AI, direncanakan pada akhir tahun 2026. Langkah ini menegaskan komitmen kedua perusahaan dalam mendefinisikan ulang interaksi manusia dengan perangkat mobile melalui kecerdasan buatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |