BYD Tunda Peluncuran SUV Dynasty-D hingga 2026

2 hours ago 1

Harianjogja.com, JOGJA—BYD resmi menunda peluncuran SUV mewah Dynasty-D hingga kuartal II 2026 demi penyempurnaan produk dan menghadapi ketatnya pasar SUV besar di China.

Penyesuaian jadwal ini disampaikan jaringan dealer Dynasty milik BYD berdasarkan laporan Tencent-Auto. Alasannya adalah kebutuhan penyempurnaan internal dan semakin ketatnya persaingan di segmen SUV besar di China.

Model berukuran sekitar 5,2 meter itu akan hadir dalam konfigurasi 6 dan 7 kursi, dan tetap menggunakan nama bernuansa "dynasty". SUV ini menjadi model terbesar dalam lini Dynasty dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga hingga pengguna bisnis.

“Rencananya BYD akan membuat dua varian untuk mobil SUV itu. Varian 6 kursi menonjolkan kenyamanan baris kedua, sementara varian 7 kursi menyasar konsumen keluarga yang memerlukan ruang lebih,” sebut Carnewschina, Kamis (27/11/2025).

Desain dan Fitur Mewah

Saat diperkenalkan di Shanghai Auto Show 2025, Dynasty-D mendapat apresiasi positif. SUV ini mengusung bahasa desain terbaru "Dragon Face Reborn".

Eksteriornya menampilkan bilah krom "kumis naga" yang terintegrasi dengan lampu strip laser sepanjang 2,4 meter. Lampu utama diperkirakan memakai teknologi OLED, sementara bagian bawah mengusung gril trapesium dengan penutup air-intake aktif AGS.

Siluet samping menonjolkan atap mengambang dan gagang pintu tersembunyi. Interiornya mengadopsi tata ruang simetris terinspirasi Forbidden City, dilengkapi dasbor tiga layar dan setir tiga palang.

Material kabin menggunakan suede ramah lingkungan dan elemen serat karbon matte. Baris kedua dilengkapi kursi zero-gravity dengan pengaturan elektrik, pemanas, ventilasi, dan pijat pulse.

Secara teknis, SUV ini membawa sistem bantuan pengemudi "God’s Eye B" dari BYD yang memanfaatkan satu sensor lidar, 12 kamera, dan platform komputasi Nvidia Orin-X berkinerja 254 TOPS.

Model ini juga diperkirakan mendukung sistem drone onboard yang dapat lepas landas dan mendarat secara dinamis. Tenaga bersumber dari arsitektur hybrid BYD DM 5.0, memadukan mesin hybrid 1.5 liter dengan motor listrik depan dan belakang untuk menciptakan penggerak empat roda.

Jarak tempuh listrik murni diperkirakan melampaui 200 kilometer. Sasisnya diharapkan memakai suspensi adjustable DiSus-A serta sistem kemudi roda belakang.

Kelebihan ini yang membuat BYD percaya diri menempatkan Dynasty-D berhadapan langsung dengan SUV mewah buatan Jerman. Namun, model ini juga akan bersaing dengan SUV full-size lain yang tengah tren di China.

Beberapa pesaing kuatnya antara lain IM LS9 dengan panjang 5.279 mm dan konfigurasi enam kursi, Lynk & Co 900 berukuran 5.240 mm dengan powertrain plug-in hybrid AWD, serta Nio ES8 yang memiliki panjang 5.280 mm dan jangkauan hingga 635 km.

Kehadiran model-model ini memperlihatkan ketatnya persaingan di segmen SUV besar, sekaligus memberi konteks bagi strategi BYD dalam menunda peluncuran Dynasty-D.

Dengan penyesuaian jadwal ini, BYD menegaskan fokusnya untuk menyempurnakan produk sebelum resmi diperkenalkan ke pasar, sekaligus memastikan SUV flagship tersebut mampu bersaing di tengah padatnya pemain di kelas premium full-size.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |