Bupati Bantul: Kepercayaan adalah Nilai Tertinggi dalam Pencegahan Kor

2 hours ago 3

 Kepercayaan adalah Nilai Tertinggi dalam Pencegahan Kor Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (tengah) saat menghadiri puncak peringatan Hakordia pada Kamis (4/12) - Harian Jogja/Kiki Luqman

Harianjogja.com, JOGJA—Puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tingkat Kabupaten Bantul diselenggarakan di Pendopo Parasamya pada Kamis (4/12/2025).

Dalam acara tersebut, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menegaskan bahwa inti pencegahan korupsi adalah menumbuhkan integritas pribadi dan keyakinan bahwa kepercayaan merupakan nilai tertinggi, bukan semata memperbanyak aturan.

Di hadapan para lurah dan perangkat daerah, Halim menyampaikan bahwa dampak terbesar korupsi adalah runtuhnya kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemerintahan, bukan hanya hilangnya harta benda.

"Kehilangan nyawa itu hanya separuh dari apa yang kita pikirkan. Kehilangan harta benda itu malah tidak begitu terasa. Tapi kalau sudah kehilangan kepercayaan, itu kehilangan segalanya," ujar Halim.

Menurutnya, pelanggaran sekecil apa pun, seperti tidak menjalankan amanah sederhana, dapat meruntuhkan kepercayaan yang telah dibangun bertahun-tahun. Meskipun regulasi penting, Halim menekankan bahwa semua aturan tidak akan berarti tanpa kesadaran pribadi setiap aparatur untuk menjaga integritas.

“Yang jauh lebih penting itu menancapkan keyakinan bahwa kepercayaan itu segalanya pada diri kita masing-masing,” katanya.

Bupati Bantul juga menyoroti peningkatan kepercayaan negara kepada pemerintah kalurahan yang kini mengelola berbagai dana. Kondisi ini dinilai sebagai peluang sekaligus ujian bagi perangkat kalurahan untuk membuktikan kemampuan mengelola anggaran secara bersih dan terbuka.

“Kalurahan itu semakin dipercaya oleh negara karena berhubungan langsung dengan rakyat. Kalau kepercayaan ini dijaga dengan baik, nilainya lebih besar daripada apa pun,” ucapnya.

Halim mengapresiasi kalurahan yang telah berinovasi menerapkan prinsip antikorupsi dalam tata kelola pemerintahan. Ia menegaskan bahwa perubahan menuju akuntabilitas adalah proses berat yang wajib dilakukan.

“Perubahan itu sesuatu yang berat, tapi harus kita lakukan. Kita harus sepakat menjadi bagian dari gerakan bebas korupsi,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa aparatur pemerintah pada semua tingkatan mengelola mandat dan uang rakyat, bukan milik pribadi, sehingga setiap tindakan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Kita mengelola amanah rakyat, bukan uang milik pribadi. Maka harus dikelola secara benar dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Acara puncak Hakordia diakhiri dengan pemberian apresiasi kepada sejumlah lurah yang dinilai berkomitmen tinggi dalam penguatan integritas dan pencegahan korupsi di wilayahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |