Bupati Bantul Izinkan PSIM Jogja Pakai Stadion Sultan Agung, Penonton Dikurangi

3 hours ago 2

Harianjogja.com, BANTUL–Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan telah memberikan izin penggunaan Stadion Sultan Agung (SSA) kepada PSIM Jogja untuk penyelenggaraan pertandingan Super League.

Menurutnya stadion tersebut masih layak secara konstruksi untuk digunakan, tapi ia memberikan catatan penting bagi PSIM Jogja yang berencana menggunakan stadion tersebut untuk laga kandang. 

Menurut Halim, ada beberapa fasilitas penunjang di Stadion Sultan Agung yang masih perlu diperbaiki. “Secara konstruksi itu masih layak, tetapi secara fasilitas ada beberapa hal yang harus dibenahi, seperti pintu yang seret dan toilet yang perlu diperbaiki,” ujarnya, Senin (4/8/2025). 

Pemkab Bantul belum menganggarkan pembaruan fasilitas tersebut. Oleh karena itu, Halim mempersilakan PSIM Jogja untuk menggunakan stadion asalkan turut melakukan pembenahan fasilitas yang diperlukan agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh operator penyelenggara liga. 

Lebih lanjut, Bupati menekankan pembatasan jumlah penonton karena kondisi tribun yang belum sepenuhnya ideal. “Tribun terbuka maksimal hanya 10.000 penonton, tribun VIP maksimal 1.000. Tidak boleh digunakan 100 persen kapasitas,” katanya.

Halim juga menyoroti pentingnya aspek keamanan. Ia menyebut bahwa Pemkab hanya sebagai pihak yang memfasilitasi penggunaan stadion, sedangkan tanggung jawab keamanan ada pada pihak penyelenggara, dalam hal ini PSIM Jogja.

“Kami tidak ingin ada keributan di Bantul. Para suporter harus dikendalikan. Kami tidak menghambat sepak bola, tapi harus ada pertimbangan keamanan dan kelayakan,” jelasnya.

BACA JUGA: Koperasi Desa Merah Putih di DIY Ditargetkan Beroperasi Penuh Oktober 2025

Catatan Serius

Ketua Panitia Pelaksana PSIM Jogja, Wendy Umar Senoaji mengungkapkan bahwa Stadion Sultan Agung mendapat catatan serius dari pihak Liga 1 (I League), terutama soal pencahayaan. Hasil inspeksi terakhir menunjukkan tingkat pencahayaan hanya 774 lux, jauh di bawah syarat minimum 1.600 lux.

“Ini yang menjadi perhatian kami. Untuk laga sore hari masih memungkinkan, babak kedua bisa nyalakan lampu. Tapi laga malam masih jadi perhatian kami,” kata Wendy.

Ia menambahkan, PSIM Jogja siap berkoordinasi dengan Pemkab Bantul untuk memenuhi kebutuhan teknis tersebut, termasuk penambahan daya lampu agar sesuai standar. “Kami siap berkolaborasi apabila memang harus menambah lux lampu. Mekanismenya akan kami bicarakan lebih lanjut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |