Belum Menang di Laga Sore, PSIM Jogja Tak Gentar Lawan Persita

10 hours ago 4

Belum Menang di Laga Sore, PSIM Jogja Tak Gentar Lawan Persita Jean-Paul Van Gastel (dua dari kiri) didampingi Ze Valente (dua dari kanan) saat konferensi pers di Indomilk Arena, Tangerang, pada Kamis (16/10/2025). Ist - Dok. PSIM Jogja

Harianjogja.com, JOGJA—Laga menarik bakal tersaji saat PSIM Jogja menantang Persita Tangerang dalam lanjutan Super League 2025/2026 di Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). Kedua tim yang tengah bersaing di papan atas klasemen ini diprediksi akan menyuguhkan duel ketat.

Persita saat ini menempati posisi runner-up klasemen sementara dengan 13 poin dari tujuh pertandingan, sekaligus membawa modal empat kemenangan beruntun.

Sementara itu, PSIM yang menempati posisi ketiga dengan 12 poin juga tampil solid, belum sekali pun menelan kekalahan di laga tandang musim ini. Namun, tim Laskar Mataram memiliki catatan menarik: tiga kemenangan mereka musim ini semuanya diraih pada laga malam hari. Hingga kini, PSIM belum pernah meraih tiga poin dalam laga yang dimainkan sore hari.

Pertandingan kontra Persita yang dijadwalkan pukul 15.30 WIB menjadi ujian tersendiri bagi tim asal Jogja tersebut. Meski demikian, Pelatih PSIM Jean-Paul Van Gastel menegaskan bahwa timnya tidak gentar dengan statistik tersebut.

“Dari segi waktu kick-off jam 15.30 justru bagus untuk tim kami. Saat laga tandang kami bermain cukup baik, tapi memang kesulitan menang di kandang. Fokus kami sekarang adalah menjaga performa bagus ke depan,” ujar Van Gastel dalam konferensi pers, Kamis (16/10/2025).

Meski berada di papan atas, Van Gastel enggan menetapkan target tinggi. Ia menegaskan bahwa target utama PSIM musim ini masih sama seperti awal: tidak terdegradasi.

“Target kami tetap sama seperti awal, yaitu tidak terdegradasi setelah 18 tahun di kasta kedua. Sekarang kami akhirnya ada di kasta tertinggi. Yang penting tim ini tetap stabil sampai akhir musim,” tandasnya.

Van Gastel menambahkan, timnya mendapatkan waktu persiapan lebih panjang karena jeda kompetisi.

“Kami punya dua minggu, karena satu minggu libur. Minggu pertama kami fokus pada latihan fisik, dan minggu ini fokus ke taktik menghadapi Persita,” jelasnya.

Dari sisi pemain, gelandang PSIM Ze Valente mengaku sudah cukup memahami karakter permainan Persita. Menurutnya, pergantian pelatih dan komposisi pemain membuat Persita tampil dengan gaya berbeda musim ini.

“Saya tahu Persita. Setiap musim mereka mengganti banyak pemain, jadi selalu berbeda gaya bermain. Sekarang mereka punya pelatih dari Spanyol, jadi saya kira mereka akan lebih mengandalkan penguasaan bola,” ujarnya.

Ze Valente menilai duel nanti akan menarik karena kedua tim sama-sama mengandalkan kontrol permainan. “PSIM juga sering menguasai jalannya pertandingan, jadi saya harap besok akan menjadi laga yang menarik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |