Harianjogja.com, SLEMAN— PSS Sleman unggul tiga gol tanpa balas di babak pertama atas tuan rumah PSIS Semarang di pekan ke-6 Pegadaian Championship pada Minggu (19/10/2025). Bermain di Stadion Jatidiri, PSIS terus digempur tim tamu, PSS Sleman sejak awal laga.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Super Elja yang menurunkan skuad terbaiknya langsung menekan area pertahanan Laskar Mahesa Jenar. Gol pertama PSS hadir dari kaki Gustavo Tocantins di menit ke-5.
Bola lambung kiriman Ichsan Pratama ke depan area kotak penalti PSIS, gagal dibuang sempurna oleh pemain Laskar Mahesa Jenar. Kegagalan clearance ini langsung dimanfaatkan Gustavo Tocantins yang lepas dari kawalan. Gustavo menjebol gawang PSIS lewat tendangan kerasnya. Skor 0-1 untuk keunggulan PSS Sleman.
Meski telah unggul, PSS terus membangun serangan. Di menit ke-14 gol kedua PSS tercipta. Bola crossing kiriman Dominikus Dion dikontrol Gustavo dan diarahkan ke Frederic Injai. Injai yang menerima umpan itu lantas menjebloskan tendangan keras ke gawang PSIS tanpa ampun. Skor 0-2 PSS menggandakan keunggulan.
Super Elja nyaris menciptakan gol ketiganya do menit ke-17. Kim Kurniawan yang mengirimkan umpan lambung disambut tandukan Gustavo Tocantins. Bola tandukan Gustavo masuk ke gawang PSIS. Namun dari pengecekan VAR, gol tersebut batal disahkan karena Gustavo dianggap offside terlebih dulu.
Tertinggal dua gol, PSIS berusaha membangun serangan. Namun serangan PSIS kurang matang sehingga beberapa kali dikatakan oleh lini pertahanan PSS.
Di tengah upaya memperkecil ketertinggalan, PSIS justru kebobolan untuk ketiga kalinya. Kali ini giliran Injai yang menyodorkan umpan kunci untuk Gustavo.
Bermula dari Injai yang merangsek masuk ke area penalti PSIS, pemain asal Perancis tersebut mengirimkan umpan ke tiang jauh. Gustavo yang berhasil lepas dari kawalan melakukan sepakan tap in ke gawang PSIS. Skor 0-3 untuk keunggulan PSS bertahan hingga turun minum.
Sebelum laga, Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis sepak bola tak bisa disamakan dengan hitung-hitungan matematika.
"Ya, artinya dari segi jumlah poin kami jauh melebihi dari Semarang, tetapi sepak bola tidak bisa seperti matematika, 1+1 langsung 2 gitu, enggak," ungkap Ansyari dalam Pre Match Press Conference pada Sabtu (18/10/2025).
Dari segi pemain, PSIS Semarang disebut Ansyari punya materi pemain yang bagus dan berkualitas. "Kami tahu PSIS Semarang juga punya pemain yang punya kualitas," ungkapnya.
Selain itu dari aspek permainan, Laskar Mahesa Jenar lanjut Ansyari memainkan sepak bola modern. Skema permainan yang dijalankan PSIS Semarang ini menurut Ansyari harus antisipasi.
Belum lagi, faktor PSIS yang bermain di kandang. Ansyari bilang jika bermain di kandang sendiri pasti membuat motivasi para pemain Laskar Mahesa Jenar juga tinggi. Motivasi tinggi dari PSIS Semarang ini lah yang kata Ansyari juga harus diimbangi para pemain PSS.
"Karena, biar bagaimanapun mereka sekarang bertindak sebagai tuan rumah. Mereka punya motivasi yang lebih dan kami berharap seluruh pemain ini harus kami antisipasi. Kami juga harus lebih dari semangat mereka," tandasnya.
Ansyari menegaskan jika posisi klasemen jangan sampai membuat pemain terlena. Pasalnya dia berpendapat jika semua tim yang berlaga di Championship musim ini punya kekuatan yang sama.
"Kami tahu PSIS Semarang posisinya di bawah, tapi ini jangan dijadikan buat pemain menjadi terlena. Karena siapapun yang di tim di Liga 2 sama punya kekuatan yang sama," ujarnya.
Fokus bermain dengan tanggung jawab ditekankan Ansyari kepada para pemainnya jelang laga kontra PSIS. "Jadi kami berharap seluruh pemain fokus, tanggung jawab, kerja keras," tegas pria yang akrab disapa uwak tersebut.