AS Blokir Ekspor Chip Nvidia ke China dengan Alasan Keamanan Nasional

7 hours ago 1

AS Blokir Ekspor Chip Nvidia ke China dengan Alasan Keamanan Nasional Bendera Amerika Serikat. - Ist/Freepik

Harianjogja.com, JOGJA—Pejabat senior Amerika Serikat, dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio, berhasil membujuk Presiden Donald Trump untuk memblokir penjualan cip canggih Nvidia jenis Blackwell ke China.

Keputusan ini didasarkan pada kekhawatiran keamanan nasional AS yang semakin meningkat, menurut laporan The Wall Street Journal (Senin, 3/11/2025).

Langkah ini secara efektif membatalkan potensi kesepakatan bernilai puluhan miliar dolar bagi Nvidia dan menghambat akses mereka ke pasar China yang krusial untuk teknologi AI generasi terbaru. Blokir ini menunjukkan ketegasan AS dalam mengendalikan ekspor cip dan model AI untuk mencegah penggunaan militer oleh negara-negara yang dianggap tidak bersahabat.

CEO Nvidia, Jensen Huang, sebelumnya mendesak Presiden Trump untuk mengizinkan penjualan cip AI Blackwell sebelum kunjungan ke Asia pada Oktober, menggarisbawahi kekhawatiran tentang potensi AS meninggalkan pasar China.

"Saya sangat berharap Presiden Trump akan membantu kami menemukan solusi. Saat ini, kami berada dalam posisi sulit," kata Huang.

Penolakan datang dari pejabat tinggi AS, termasuk Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick, yang melihat penjualan cip canggih tersebut sebagai ancaman keamanan nasional.

Penjualan cip Blackwell akhirnya tidak dibahas dalam pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan (30 Oktober). Disisi lain, blokir ini sejalan dengan dokumen Departemen Perdagangan AS (Januari) yang memberlakukan pembatasan baru pada ekspor cip canggih dan model AI untuk mencegah negara-negara musuh (seperti China) menggunakannya untuk mengembangkan senjata, serangan siber, atau pengawasan massal.

Meskipun diblokir, Nvidia masih berupaya mendapatkan persetujuan untuk meluncurkan versi cip Blackwell dengan kemampuan yang lebih lemah khusus untuk pasar China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |