Apple Pangkas Posisi Penjualan di Tengah Rekor Pendapatan

14 hours ago 3

Harianjogja.com, JAKARTA—Apple melakukan penataan besar di divisi penjualan dengan memangkas sejumlah posisi meski perusahaan tengah mencatat penjualan terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Langkah ini berdampak pada puluhan karyawan di berbagai tim penjualan.

Menurut salah seorang sumber Bloomberg, manajemen telah memberi tahu para pekerja terdampak PHK Apple dalam beberapa pekan terakhir. Pemangkasan dilakukan di seluruh organisasi penjualan dengan beberapa tim terkena dampak lebih besar meski Apple tidak mengungkap jumlah posisi yang dihapus.

Posisi yang terdampak mencakup manajer akun yang melayani perusahaan besar, sekolah, dan lembaga pemerintah, serta staf yang mengelola pusat pengarahan Apple untuk pertemuan institusional dan demo produk bagi calon klien besar.

Apple mengonfirmasi adanya perombakan divisi tersebut pada Senin (24/11/2025) waktu setempat tanpa merinci lebih jauh.

“Untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, kami melakukan sejumlah perubahan dalam tim penjualan yang memengaruhi sebagian kecil posisi. Kami tetap merekrut dan para karyawan terdampak dapat melamar posisi baru," ujar juru bicara Apple yang berbasis di Cupertino, California.

PHK di Apple merupakan langkah yang jarang terjadi dan mengejutkan banyak karyawan, terutama karena perusahaan sedang membukukan pertumbuhan pendapatan tercepat dalam beberapa tahun terakhir. Pada kuartal IV/2025, Apple diperkirakan mencatat penjualan hampir US$140 miliar, menembus rekor sebelumnya.

Perusahaan juga bersiap meluncurkan laptop murah terbaru pada awal tahun depan untuk memperluas pasar bisnis dan pendidikan.

Pemangkasan ini mengikuti penghapusan sekitar 20 posisi di tim penjualan Apple di Australia dan Selandia Baru beberapa pekan lalu. Karyawan terdampak diberi waktu hingga 20 Januari 2026 untuk mendapatkan posisi lain di dalam perusahaan atau menerima pesangon.

Apple telah membuka sejumlah lowongan baru di situs kariernya dan mendorong karyawan terdampak untuk melamar.

Secara internal, perusahaan menyebut restrukturisasi ini sebagai upaya mengefisiensikan struktur tenaga penjualan dan menghilangkan tumpang tindih peran. Namun sejumlah pekerja menilai PHK ini dipicu oleh pergeseran strategi mendorong penjualan melalui reseller pihak ketiga sekaligus menekan biaya internal.

Beberapa manajer senior dan karyawan dengan masa kerja 20–30 tahun termasuk yang terkena pemangkasan. Salah satu tim yang paling terdampak adalah divisi penjualan pemerintah yang selama ini menangani lembaga seperti Departemen Pertahanan dan Departemen Kehakiman AS. Tim tersebut sebelumnya sudah mengalami tekanan akibat penutupan pemerintah AS selama 43 hari dan pemotongan anggaran oleh Department of Government Efficiency (DOGE).

Divisi penjualan Apple berada langsung di bawah CEO Tim Cook dan dipimpin oleh Mike Fenger. Salah satu deputinya, Vivek Thakkar, menerima mandat lebih besar tahun ini dan kini membawahi seluruh penjualan korporasi dan pendidikan.

Meski Apple dikenal jarang melakukan PHK, perusahaan tetap melakukan pengurangan staf dalam kondisi tertentu. Pada 2024, PHK besar-besaran terjadi akibat pembatalan sejumlah proyek, termasuk proyek mobil swakemudi, pengembangan layar internal, serta pemangkasan di tim AI dan divisi layanan.

Di sektor teknologi global, gelombang PHK masih berlanjut. Bulan ini Amazon mengumumkan pemangkasan lebih dari 14.000 karyawan, sementara Meta memangkas beberapa ratus posisi di divisi artificial intelligence (AI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |