Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul menyalurkan bantuan pendidikan bagi 90 siswa kurang mampu yang tersebar di jenjang SMP negeri, swasta, hingga madrasah tsanawiyah.
Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk memastikan tidak ada anak usia sekolah yang terhambat proses belajarnya karena kendala ekonomi.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati menjelaskan bahwa bantuan itu diberikan untuk meringankan beban kebutuhan pendidikan para siswa yang masuk kategori keluarga kurang mampu.
Menurutnya, dukungan ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pemerataan akses pendidikan.
Menurutnya sebanyak 90 penerima manfaat tersebut berasal dari berbagai satuan pendidikan, mulai dari SMP negeri, SMP swasta, hingga MTs Sunan Kalijaga. Seleksi dilakukan berdasarkan verifikasi sekolah dan kapanewon agar bantuan tepat sasaran.
“Kami memberikan bantuan bagi 90 siswa kurang mampu dari SMP negeri, swasta, hingga MTs Sunan Kalijaga,” kata Nunuk, Kamis (4/12/2025).
Bantuan diarahkan untuk kebutuhan dasar peserta didik, antara lain perlengkapan sekolah, dukungan pembelajaran, dan kebutuhan lain yang menunjang keberlanjutan pendidikan. Meski jumlah penerima masih terbatas, program ini diharapkan menjadi intervensi yang efektif bagi siswa yang rentan putus sekolah.
Nunuk menegaskan bahwa Dinas Pendidikan akan terus berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk memetakan kebutuhan siswa pada tahun berikutnya.
Selain itu, Pemkab Gunungkidul juga mendorong pelibatan berbagai pihak, termasuk dukungan CSR dan masyarakat, untuk memperluas jangkauan bantuan pendidikan.
"Lewat program ini, kami berharap tidak ada siswa yang tertinggal dalam proses belajar akibat tekanan ekonomi keluarga, terutama di tengah peningkatan kebutuhan pendidikan yang terus berkembang. Dinas Pendidikan memastikan terus memantau secara berkala agar manfaat bantuan benar-benar dirasakan oleh para siswa penerima," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
