Harianjogja.com, JAKARTA— Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin menyampaikan hari ini terdapat 5.114 calon haji yang diberangkatkan dari tanah air menuju Bandara Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, dan terbanyak dari embarkasi Riau dan Jawa Barat.
"Berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji (Siskohat), jumlah jamaah haji yang telah tiba di Arab Saudi sebanyak 57 kelompok terbang (kloter) atau 22.301 calon haji, dan hari ini, rencana terdapat 5.114 akan diberangkatkan, mereka terbagi dalam 13 kloter yang akan diterbangkan dari tanah air menuju Bandara Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah," kata Akhmad Fauzin dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (5/5/2025).
BACA JUGA: Jadwal Keberangkatan Calon Haji
Ia memaparkan, dari BTH (Riau) 04 sebanyak 445 orang berangkat hari ini; kemudian KJT (Jawa Barat) 04, 445 orang; KNO (Medan) 03, 360 orang; SUB (Surabaya) 11, 380 orang; SOC (Jawa Tengah) 14, 360 orang; CKG (Jakarta) 11, 393 orang; SOC 15, 360 orang; CKG 12, 393 orang; BDJ 01, 423 orang; SOC 16, 360 orang; LOP (Lombok) 4, 393 orang; JKS (Jambi) 08, 442 orang; serta SOC 17, 360 orang.
Fauzin juga menyampaikan cuaca di Madinah, Arab Saudi diprakirakan dapat mencapai 35 derajat Celcius, untuk itu, jamaah haji diimbau untuk menjaga kesehatan dalam rangkaian ibadah haji di hari keempat ini.
"Bagi jamaah haji yang sudah tiba di Madinah, cuaca hari ini diperkirakan bisa mencapai 35 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 14 persen, untuk itu, mohon terus menjaga kesehatan," ujar dia.
Selain itu, Fauzin juga mengimbau jamaah agar banyak minum air putih, serta mengenakan pelindung kepala dan pakaian yang nyaman.
"Ikuti arahan petugas dan ketua kloter, serta manfaatkan waktu untuk istirahat yang cukup. Gunakan fasilitas hotel yang sudah disiapkan dan utamakan ibadah yang wajib," ucapnya.
Ia juga meminta masyarakat lapor kepada pihak berwenang jika menemukan promosi haji tanpa antre.
"Kami mengajak masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi praktik penipuan atau promosi haji tanpa antre dengan jalur tidak resmi," tuturnya.
Fauzin juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran haji tanpa antre, haji langsung berangkat, atau haji tanpa daftar resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
