100 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati Bantul, Kawasan Kumuh Pedak Baru Disulap Jadi Wilayah Asri

1 day ago 5

100 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati Bantul, Kawasan Kumuh Pedak Baru Disulap Jadi Wilayah Asri Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta saat meresmikan dan meninjau proyek penataan kawasan kumuh Pedak Baru, Kalurahan Banguntapan, Rabu (28/5/2025). - Harian Jogja - Yosef Leon

BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul meluncurkan Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati dengan meresmikan proyek penataan kawasan kumuh Pedak Baru, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Rabu (28/5/2025).

Perubahan besar di wilayah ini menjadi awal komitmen pembangunan berkelanjutan yang ditargetkan rampung sebelum akhir masa jabatan.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, peluncuran ini merupakan bagian dari strategi percepatan pembangunan, terutama pada sektor infrastruktur.

“Kami telah menandai program 100 hari ini dengan peresmian sejumlah proyek strategis, sebagai wujud nyata visi-misi pembangunan Kabupaten Bantul,” ujar Halim di lokasi peresmian.

Pedak Baru sebelumnya ditetapkan sebagai kawasan kumuh berdasarkan SK Bupati No. 193/2021. Kini, wilayah seluas 1,83 hektare dengan 130 kepala keluarga tersebut telah mengalami transformasi. Rumah-rumah yang semula berdempetan di bantaran sungai telah ditata ulang.

BACA JUGA: Resep Ayam Goreng Halal ala Chef Devina Hermawan, Sayap Campur Oseng Bawang

Jalan diperlebar agar kendaraan darurat seperti mobil pemadam kebakaran bisa masuk, sistem sanitasi dan drainase dibangun ulang, dan kualitas lingkungan meningkat drastis.

“Pola pembangunan infrastruktur seperti ini akan terus kami dorong hingga 2026. Dari anggaran infrastruktur di 2025 sebesar Rp60 miliar tahun ini, kami proyeksikan menjadi Rp180 miliar pada 2026,” kata Halim.

Ia menyebut, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan menjadi strategi utama menggerakkan roda ekonomi lokal.

Selain di Pedak Baru, Kalurahan Banguntapan, program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Bantul juga ditandai dengan peresmian ruas jalan Sindet-Plencing di Wukirsari, Imogiri. Kemudian turut pula diresmikan hasil padat karya di Kepuh Wetan, Banguntapan.

"Sejumlah proyek yang diresmikan pada program 100 hari kerja ini buah kolaborasi yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur pedesaan," jelas Halim.

Kepala Bappeda Bantul, Ari Budi Nugroho memaparkan, proyek di Pedak Baru dibiayai dari berbagai sumber, termasuk Dana Alokasi Khusus (Rp3,8 miliar), APBD Bantul (Rp1,7 miliar), dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai pihak. “Ini bukti kolaborasi lintas sektor yang berhasil menyulap kawasan rawan banjir dan sanitasi buruk menjadi lingkungan yang sehat dan tertata,” ujarnya.

Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti menyebut, proyek padat karya infrastruktur di Kepuh Wetan, Banguntapan dan lainnya pada tahun anggaran 2025 telah menyerap lebih dari 5.000 tenaga kerja di 195 lokasi. Proyek ini mencakup pembangunan jalan, talut, drainase, dan irigasi, termasuk di Pedak Baru.

Lurah Banguntapan, Basirudin mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap warganya. “Dulu kawasan ini langganan banjir dan kondisi air tidak layak konsumsi. Sekarang sudah berubah total. Kami sangat bangga dan berterima kasih,” kata dia.

Ia juga berharap kawasan yang telah ditata ini dapat berkembang sebagai kawasan Edu Ecotourism berbasis edukasi, ekologi, dan pariwisata. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |