Harianjogja.com, JAKARTA—Kinerja impor mobil utuh (completely built up/CBU) melonjak pada Januari-Mei 2025, ditopang oleh sejumlah pabrikan, seperti Toyota, BYD, Geely hingga Lexus.
BACA JUGA: PSIM Jogja Resmi Gaet Ze Valente
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, jumlah impor mobil CBU sebesar 50.619 unit. Angka itu naik signifikan 63,9% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan 5 bulan pertama 2024 sebanyak 30.887 unit.
Toyota masih menjadi importir mobil terbesar pada Januari-Mei 2025, dengan membukukan impor sebanyak 14.121 unit, atau naik 45,6%.
Selanjutnya, merek mobil listrik asal China, BYD mengimpor sebanyak 10.886 unit. Nilai impor itu melampaui Mitsubishi Motors yang sebanyak 5.856 unit dan Suzuki 5.318 unit.
Adapun, sejumlah mobil listrik BYD yang dipasarkan di Indonesia yakni Sealion 7, Atto 3, Seal, Dolphin, dan M6. Meskipun masih mengimpor mobil dalam jumlah cukup besar, BYD juga berkomitmen membangun fasilitas perakitan mobil listrik di Subang, Jawa Barat dengan kapasitas 150.000 unit per tahun.
Berikutnya, sub-merek premium BYD, yakni Denza mengimpor mobil utuh sebanyak 4.000 unit. Model yang baru diperkenalkan Denza pada 22 Januari 2025 yakni MPV listrik premium Denza D9 seharga Rp950 juta.
Pabrikan otomotif asal China lainnya, yakni Aion juga mengimpor mobil listrik sebanyak 1.845 unit pada lima bulan pertama 2025, disusul Geely yang mencatatkan impor sebesar 1.800 unit.
Beberapa mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) yang dikapalkan dari China secara utuh yakni Aion Y Plus, Aion Hyptec HT hingga Geely EX5.
Aion juga telah memiliki pabrik di Cikampek, Jawa Barat yang mampu memproduksi sekitar 50.000 mobil listrik per tahun. Disusul Geely akan memproduksi lokal berbagai model mobil listrik dengan menggandeng pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM).
Perlu diketahui, pemerintah memang menggeber berbagai kebijakan insentif. Impor mobil listrik utuh bahkan telah dibebaskan dari bea masuk hingga PPnBM, mengacu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 (PMK 12/2025).
Berturut-turut, importir mobil terbesar sepanjang Januari-Mei 2025 yaitu Mazda sebanyak 1.148 unit, disusul Hyundai (HMID) 1.106 unit dan Lexus 864 unit.
Di pasar domestik, total penjualan mobil wholesales turun 5,5% yoy menjadi 316.981 unit pada Januari-Mei 2025, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 335.405 unit.
Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun susut 9,2% menjadi 328.852 unit, dibandingkan 5 bulan pertama 2024 sebanyak 362.163 unit.
Daftar 10 Importir Mobil Terbesar RI Januari-Mei 2025:
1. Toyota: 14.121 unit
2. BYD: 10.886 unit
3. Mitsubishi Motors: 5.856 unit
4. Suzuki: 5.318 unit
5. Denza: 4.000 unit
6. Aion: 1.845 unit
7. Geely: 1.800 unit
8. Mazda: 1.148 unit
9. Hyundai (HMID): 1.106 unit
10. Lexus: 864 unit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis