Terinspirasi Buckingham Palace, Kadipaten Pakualaman Gelar Upacara Ganti Dwaja

3 hours ago 2

Terinspirasi Buckingham Palace, Kadipaten Pakualaman Gelar Upacara Ganti Dwaja Prajurit Kadipaten Pakuaman menggelar upacara pergantian prajurit di Kadipaten Pakualaman, Sabtu (3/5/2025). - Ist. - Dok. RM. Donny S. Megananda

JOGJAKadipaten Pakualaman menggelar upacara ganti dwaja. Upacara tersebut terinsipirasi dari pergantian bregada di Istana Buckingham.

Koordinator Pelaksana Atraksi Wisata Budaya Upacara Adat Ganti Dwaja Kadipaten Pakualaman RM. Donny S. Megananda menyampaikan saat ini upacara pergantian prajurit tersebut hanya diadakan di Kadipaten Pakualaman dan Istana Presiden Indonesia. Di Pura Pakuaman, upacara pergantian bregada tersebut mulai dilakukan sejak Paku Alam IX. Dia mengaku inspirasi adanya upacara pergantian bregada tersebut berasal dari pergantian prajurit di Istana Buckingham, Inggris.

"Itu karena saat Kadipaten Pakualaman didirikan, Inggris berkuasa di Jawa," katanya, Minggu (4/5/2025).

Donny mengaku upacara adat di Kadipaten Pakualaman tersebut digelar setiap 35 hari sekali atau setiap Sabtu Kliwon. Penanggalan tersebut dipilih sesuai dengan neton atau penanggalan hari lahir dari Paku Alam X.

Dalam upacara tersebut, regu Bregada Lombok Abang dan Bregada Plangkir saling bertukar tugas. Prosesi pergantian tugas bregada tersebut ditandai dengan serah terima dwaja atau bendera kesatuan dari regu prajurit lama kepada regu yang baru.

Menilik dari sejarah, Kadipaten Pakualaman memang memang memiliki hubungan sejarah dengan Inggris. Saat Kadipaten Pakualaman berdiri, kala itu Stamford Raffles tengah menduduki Jawa sejak tahun 1813. Sehingga, adat dari negeri sebrang pun saat ini digunakan di Kadipaten Pakualaman.

Donny mengaku upacara adat di Kadipaten Pakualaman tersebut digelar setiap 35 hari sekali atau setiap Sabtu Kliwon. Penanggalan tersebut dipilih sesuai dengan neton atau penanggalan hari lahir dari Paku Alam X.

Dalam upacara tersebut, regu Bregada Lombok Abang dan Bregada Plangkir saling bertukar tugas. Prosesi pergantian tugas bregada tersebut ditandai dengan serah terima dwaja atau bendera kesatuan dari regu prajurit lama kepada regu yang baru.

Setelah itu, bregada prajurit mengucapkan sumpah untuk setiap kepada Kadipaten Pakualaman. Setelah itu, mereka berkeliling di sekitar Kadipaten Pakualaman.

"Saat ini yang berjaga Bregada Plangkir sampai 7 Juni 2025," katanya.

Nantinya, bregada prajurit akan berjaga di Kadipaten Pakuaman pukul 08.00-17.00 WIB. Tugas bregada dalan berjaga sudah tidak seperti di masa lalu, di mana bregada prajurit bersiap untuk berperang. Saat ini mereka berjaga untuk menerima kunjungan wisatawan.

BACA JUGA: Program MBG di Kotagede Jogja Mandek, Wali Kota Hasto Wardoyo Segera Lapor ke Pusat

Saat ini, mereka juga sebagai ikon dari tradisi yang masih terus dijaga oleh Kadipaten Pakualaman. Keberadaan bregada prajurit juga sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan mengenal budaya Jawa.

Kadipaten Pakualaman juga menampilkan atraksi budaya dari seniman di kabupaten/kota di DIY. Seniman di DIY akan diberikan kesempatan untuk menampilkan atraksi budaya di setiap daerah. Wadah tersebut diberikan untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya DIY kepada masyarakat luas.

Dia menuturkan setiap seniman dari tiap wilayah tersebut akan tampil secara bergiliran di tiap penyelenggaraan upacara adat tersebut selama satu tahun.

Selain itu, ada pula pedagang UMKM yang menjual produk lokal selama upacara tersebut berlangsung. Dia menuturkan pelibatan pelaku UMKM dalam upacara adat tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Donny berharap upacara pergantian bregodo tersebut dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Menurutnya dari tahun ke tahun, ada wisatawan mancanegara yang sengaja menyempatkan diri berkunjung ke sana.

Lebih dari itu, upacara pergantian bregada tersebut pun diharapkan mampu membawa misi untuk mengenalkan kebudayaan Pura Pakuaman ke luar DIY. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |