Setelah melalui perjalanan yang cukup berat dan menantang selama kurang lebih tiga hari, tim KKN PPM UGM yang ditempatkan di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara akhirnya mencapai lokasi.. - Ist
HALMAHERA- Setelah melalui perjalanan yang cukup berat dan menantang selama kurang lebih tiga hari, tim KKN PPM UGM yang ditempatkan di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara akhirnya mencapai lokasi. Kini mereka siap untuk menjalankan sejumlah program yang diharapkan memberi manfaat kepada masyarakat.
Tim beranggotakan 28 orang yang dinamakan Jawara Obira ini berangkat dari kampus UGM pada Sabtu 21 Juni 2025 tengah malam. Mereka menuju Surabaya melalui jalur darat sebelum kemudian terbang ke Makassar. Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan dengan udara ke Ternate. Dari tempat ini tim kemudian menggunakan kapal menuju Halmahera Selatan. Perjalanan laut ditempuh selama hampir 2 hari.
Sampai di Halmahera Senin 23 Juni 2025 pagi. Rencana awal hari itu juga tim akan langsung menuju ke Pulau Obi menggunakan kapal. Tetapi perjalanan ditunda karena cuaca buruk hingga mereka harus bermalam di Bacan selama 1 malam.
Sebelum menuju Pulau Obi, tim diterima untuk ramah tamah dengan Bupati Halmahera Selatan,Hasan Ali Bassam Kasuba. Ketua Tim Jawara Obira Candanade Paramatanu pada kesempatan itu mengucapak terimakasih karena telah diperkenankan melakukan KKN di Pulau Obi. “Semoga kami bisa memberi kontribusi untuk masyarakat,” katanya, Minggu (29/6/2025).
Di bagian lain bupati pada kesempatan itu menyampaikan selamat datang kepada seluruh tim. Dia berharap kehadiran para mahasiswa ini bisa membawa manfaat bagi kemajuan masyarakat. “Kami akan sangat mendukung semua program KKN yang tentu saja akan memberi manfaat kepada rakyat,” katanya.
BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Tarif Dasar Listrik Non Subsidi Tidak Naik, Ini Daftar Harganya
Pada Selasa pagi tim akhirnya berangkat ke Pulau Obi. Menggunakan kapal perjalanan ditempuh selama 11 jam. Hingga pada Selasa malam rombongan sampai ke Desa Kawasi, kecamatan obi. Ini adalah tempat bagi unit I Jawara Obira ditempatkan.
Sementara tim II yang ditempatkan di Desa Soligi, Kecamatan Obi Selatan, Kabupaten Halmahera selatan. Mereka masih harus menempuh perjalanan darat selama 1 jam 30 menit. Setelah melalui perjalanan yang cukup berat tim akhirnyat tiba di Soligi pada 25 Juni 2025.
Masalah segera mengadang tim karena sesampainya di sana, jaringan internet putus total. Selama lebih dari 24 jam, mereka tidak bisa dikontak. Situasi yang sempat membuat keluarga bertanya-tanya. “Satu-satunya tower BTS rusak hingga tidak ada jaringan internet sama sekali,” kata Ketua Subunit Desa soligi, Moza Anomoda Mahasa, Minggu (29/6/2025).
Kini tim ini telah siap untuk menjalankan semua program yang mereka bawa ke Pulau Obi. Beberapa program yang mereka usung antara lain Pemasangan Lampu berbasis Photovoltaik, Pengenalan perguruan tinggi. Meski situasinya cukup menantang, tim yakin semua program bisa dijalankan dan diharapkan bisa memberi manfaat ke masyarakat. Salah satu kendala lain yang dihadapi listrik di daerah ini juga hanya menyala pada malam hari.
Beberapa program yang mereka usung antara lain Pemasangan Lampu berbasis Photovoltaik, Pengenalan perguruan tinggi. Meski situasinya cukup menantang, tim yakin semua program bisa dijalankan dan diharapkan bisa memberi manfaat ke masyarakat.
“Daerah cukup menantang, tetapi menyenangkan. Daerahnya di tepi pantai dengan pemandangan indah. Kami siap untuk menjalankan semua program kami. Doakan semua berjalan lancar,” kata Abil Pilar Surastu, salah satu anggota tim Subunit Desa Soligi. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News