Ribuan Warga Maroko Demo Kecam Genosida Israel di Gaza

20 hours ago 5

CNN Indonesia

Senin, 07 Apr 2025 00:54 WIB

Puluhan ribu demonstran di Rabat menentang serangan Israel di Gaza, menyerukan pembebasan Palestina dan mengakhiri hubungan Maroko-Israel. Puluhan ribu orang berdemonstrasi di ibu kota Maroko, Rabat, menentang serangan Israel di Gaza, Minggu (6/4). Serangan militer Israel telah menewaskan 50 ribu warga Palestina. (REUTERS/Mahmoud Issa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Puluhan ribu orang berdemonstrasi di ibu kota Maroko, Rabat, menentang serangan Israel di Gaza, Minggu (6/4). Serangan militer Israel telah menewaskan 50 ribu warga Palestina.

Demonstrasi pro-Palestina terbesar di Rabat selama beberapa bulan ini diserukan oleh partai Keadilan dan Pembangunan. Para pengunjuk rasa diiringi dengan nyanyian dan tabuhan genderang saat mereka berbaris di sepanjang Mohammed V Avenue dekat gedung parlemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporan Al Jazeera disebutkan para pengunjuk rasa melambaikan bendera, termasuk satu bendera yang bergambar kepala Hamas yang terbunuh Yahya Sinwar.

Anak-anak membawa kain kafan putih yang diwarnai merah untuk melambangkan ribuan korban muda yang tewas di wilayah Palestina selama satu setengah tahun perang.

Jumlah korban tewas Palestina secara keseluruhan sekarang mencapai 50.695, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Para demonstran meneriakkan slogan-slogan, termasuk, "Orang-orang menginginkan pembebasan Palestina"; menyebut Netanyahu sebagai penjahat; dan menuntut diakhirinya pengepungan Gaza dan agar bantuan diizinkan masuk.

Ada pula seruan agar hubungan Maroko dengan Israel, yang dibangun kembali pada tahun 2020 berdasarkan Perjanjian Abraham yang ditengahi AS, dibatalkan. Para pengunjuk rasa menyebut hubungan tersebut sebagai "pengkhianatan".

Israel masih membombardir wilayah Gaza sampai hari ini. Sebanyak 30 warga Palestina meninggal dunia dalam serangan Israel di Gaza, setelah militer Zionis mengerahkan pasukan darat ke selatan wilayah kantong tersebut kemarin.

Sumber medis mengatakan sebanyak enam orang tewas dalam serangan udara di Khan Younis di Gaza selatan, dan enam lainnya dalam serangan di Beit Hanoon di utara.

Israel disebut kembali berupaya merebut lebih banyak wilayah di Gaza sejak melanggar gencatan senjata dengan Hamas dan melanjutkan pengeboman di wilayah itu.

Israel mengintensifkan serangan dengan mengatakan bahwa serangan itu akan terus meningkat hingga kelompok Palestina membebaskan sandera Israel yang masih berada di Gaza.

(fra/fra/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |