Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Prabowo memberikan arahan kepada jajaran menterinya untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi selama musim kemarau. Selain itu menginstruksikan jajaran menterinya itu untuk mempersiapkan langkah-langkah mencegah dan mengantisipasi karhutla terutama di daerah-daerah rawan seperti Kalimantan dan Sumatera.
"Kepala Negara [Presiden Prabowo] memberikan arahan untuk langkah pencegahan dari potensi timbulnya kebakaran hutan akibat cuaca panas," kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (2/8/2025)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya peningkatan titik-titik panas yang berpeluang menjadi kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan dan Sumatera.
BMKG menyebutkan per 30 Juli 2025 ada penambahan 22 titik panas di Kalimantan, sementara di Sumatera ada tambahan sembilan titik panas, dan dua titik panas baru muncul di Sulawesi. Titik-titik panas itu muncul bersamaan dengan masa puncak musim kemarau.
Oleh karena itu, BMKG mengingatkan perlu adanya peningkatan kewaspadaan di daerah-daerah yang rawan, yaitu daerah-daerah yang curah hujan dan kelembapan udaranya rendah, karena dua faktor itu dapat memperbesar potensi dan risiko penyebaran api.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan BMKG telah memetakan potensi karhutla sejak 6 bulan sebelumnya melalui sistem prediksi berlapis, yang diperbarui setiap 10 hari dan 7 hari mendekati puncak kemarau. “Prediksi kami menunjukkan puncak kemarau akan terjadi pada 7–8 Agustus, dan wilayah Kalimantan Barat berada dalam zona merah atau sangat rawan terbakar. Kami sudah siapkan dukungan teknis penuh untuk OMC (operasi modifikasi cuaca) di titik-titik prioritas," kata Dwikorita di Kalimantan Barat, Jumat.
Kepala BMKG Dwikorita, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, datang langsung ke Pontianak, Jumat, dan rapat bersama Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan untuk pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Hanif, yang juga ikut rapat bersama Presiden Prabowo melalui sambungan video telekonferensi, pun melaporkan kepada Presiden Prabowo mengenai potensi munculnya karhutla yang telah dipetakan oleh pemerintah berikut langkah-langkah pencegahan dan penanggulangannya.
Dalam rapat terbatas itu, Presiden Prabowo di kediamannya didampingi oleh Seskab Teddy, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Kepala Sekretaris Pribadi Presiden Rizky Irmansyah serta para menteri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara