Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pemuda dan Olahraga Gunungkidul menargetkan venue Porda 2025 sudah siap di akhir Mei. Hingga awal bulan ini, sejumlah pengerjaan sudah dilaporkan selesai dan siap menyambut event olahraga antar kabupaten-kota di DIY.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Supriyanto mengatakan, sudah ada instruksi dari Bupati Gunungkidul agar pelaksanaan porda di Gunungkidul dapat berjalan dengan sukses. Rencananya event ini diselenggarakan pada September 2025 mendatang.
Hingga sekarang, upaya penyiapan venue terus dilakukan. Total anggaran yang disediakan untuk penyempurnaan arena pertandingan di tahun ini sebesar Rp2 miliar.
“Masih dalam penggerjaan karena target kami selesai akhir Mei ini. Namun, ada beberapa venue yang sudah selesai diperbaiki,” kata Supriyanto, Minggu (4/5/2025).
Dia menjelaskan, beberapa arena yang selesai dibangun di antaranya pengerasan tempat parkir di Stadion Handayani beserta fasilitas olahraga atletik. Selain itu, rumput di stadion juga sudah diganti dan area tribun juga sudah siap.
BACA JUGA: Terinspirasi Buckingham Palace, Kadipaten Pakualaman Gelar Upacara Ganti Dwaja
Adapun venue yang masih dalam pengerjaan di antaranya arena panjat dinding; konstruksi lapangan tembak di Kodim 0730/GK hingga penyempuraan lapangan voli pasir. Selain itu, juga ada pembangunan lapangan voli outdor di Kalurahan Siraman, Wonosari.
“Masih proses dan harapannya bisa selesai tepat waktu. Makanya, kami terus melakukan pengawasan agar bisa selesai sesuai target,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan sebagai tuan rumah porda merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Oleh karena itu, penyelenggaraan harus dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Ini adalah momentum strategis untuk memperkuat jati diri dan menunjukkan kapasitas daerah dalam menyelenggarakan ajang besar,” katanya.
Oleh karena itu, persiapan harus dilakukan dengan matang. Rapat koordinasi yang dilakukan bukan sekadar seremonial, tapi wujud keseriusan pemkab dalam mempersiapkan penyelenggaraan porda.
“Semua pihak harus berkolaborasi dan memastikan tiap tahapan berjalan dengan baik hingga penyelenggaraan porda selesai. Porda harus sukses, arena harus ramah disabilitas, layanan harus humanis, dan partisipasi masyarakat harus menyeluruh,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News