Menu MBG, Dinkes Sleman Khawatirkan Makanan Kemasan untuk Ibu Hamil

3 hours ago 1

Menu MBG, Dinkes Sleman Khawatirkan Makanan Kemasan untuk Ibu Hamil Contoh menu Makan Bergizi Gratis, lengkap dengan susu kotak. - dok - Harian Jogja

Harianjogja.com, SLEMAN—Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya menyasar anak sekolah, namun juga ibu hamil. Program yang telah berjalan selama sembilan bulan di Kabupaten Sleman ini menimbulkan persoalan baik kasus keracunan maupun menu kemasan yang disajikan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sleman, dr. Seruni Angreni Susila, mengatakan pemberian menu berkemasan dalam program MBG masih dilakukan hingga saat ini. Dinkes yang mengetahui hal ini juga telah menyampaikan ke Korwil BGN Sleman.

Hanya, BGN telah memiliki petunjuk teknis (juknis) mengenai penyediaan menu makanan dalam program MBG. Singkatnya, Dinkes tidak bisa mengintervensi menu makanan tersebut lantaran sudah ada aturan baku dari BGN.

Penyediaan gizi seimbang lebih baik daripada makanan atau minuman kemasan. Sebagai contoh susu kotak bermerek. Susu seperti ini tidak bisa begitu saja diberikan ke ibu hamil untuk dikonsumsi.

“Kami lebih menyarankan penyediaan gizi seimbang real food atau yang belum melalui proses pengolahan menjadi wujud yang berbeda. Kami sudah minta BGN Sleman untuk berkoordinasi dengan BGN Pusat. Rujukan kami Undang-undang 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan,” kata Seruni ditemui di kantornya, Kamis (9/10/2025).

Risiko Kesehatan

Makanan kemasan yang menjadi menu MBG juga menjadi sorotan nutrisionis Puskesmas se-Kabupaten Sleman. Makanan semacam ini apabila dimakan terus menerus akan menimbukan gangguan kesehatan.

Sebab Dinkes tidak bisa mengintervensi menu MBG, Dinkes hanya bisa menyarankan apabila ibu hamil mengonsumsi makanan kemasan, perlu juga diimbangi dengan makanan gizi seimbang. Makanan kemasan tidak bisa menjadi pengganti asupan gizi ibu hamil.

“Sebenarnya bisa saja ibu hamil mengonsumsi makanan kemasan. Tapi makanan ini tidak bisa menggantikan real food. Mending repot sedikit untuk membuat mengolah makanan sendiri, tapi gizi seimbang tercukupi. Kami takutnya ibu hamil malah terbiasa mengonsumsi makanan kemasan karena praktis,” katanya.

Data Penerima Manfaat MBG di Sleman

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Sleman, Wiyato Widodo, mengatakan ada 791 ibu hamil dan ibu menyusui yang menjadi penerima manfaat program MBG.

“Itu data yang masuk ke Satgas Percepatan MBG Kabupaten Sleman,” kata Wiyato.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |