KBRI Upayakan Perlindungan WNI di Kamboja

2 weeks ago 14

8000 hoki List Platform server Slots Gacor Vietnam Terpercaya Mudah Menang Full Setiap Hari

hokikilat Top ID website Slots Gacor Myanmar Online Pasti Lancar Win Banyak

1000hoki List Login server Slot Gacor China Terbaru Sering Menang Setiap Hari

5000 hoki Data Daftar situs Slot Gacor Cambodia Terkini Pasti Scatter Full Banyak

7000hoki.com List Platform situs Slots Maxwin Terpercaya Gampang Jackpot Full Non Stop

9000hoki Data Demo server Slot Gacor Philippines Terkini Pasti Scatter Banyak

Alternatif Agen situs Slots Gacor Malaysia Terkini Pasti Scatter Setiap Hari

Idagent138 Daftar Akun Slot Gacor Online

Luckygaming138 login Slot Gacor

Adugaming Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya

kiss69 login Id Slot Gacor Terbaik

Agent188 Akun Slot Online

Moto128 Slot Gacor Terbaik

Betplay138 login Akun Slot Maxwin Terbaik

Letsbet77 Daftar Slot Anti Rungkat Online

Portbet88 Slot Terbaik

Jfgaming Daftar Slot Anti Rungkat

Mg138 Id Slot Anti Rungkat Terbaik

Adagaming168 login Akun Slot

Kingbet189 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online

Summer138 Daftar Slot

Evorabid77 login Slot Anti Rungkat Terpercaya

bancibet Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkat

Harianjogja.com, JAKARTA—Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh terus memperkuat upaya perlindungan WNI melalui pendekatan langsung kepada komunitas, serta telah menemui dua WNI korban sindikat penipuan daring di Kamboja.

"Salah satu langkah konkretnya adalah penyelenggaraan Temu Masyarakat Indonesia (TMI) di Poipet, Provinsi Banteay Meanchey – provinsi yang berbatasan langsung dengan Thailand," kata Konselor KBRI Phnom Penh, Djumara dilansir Antara, Sabtu (10/5/2025).

Pada kegiatan yang berlangsung di Gedung Methaphon Poipet dan dihadiri lebih dari 150 WNI itu, KBRI menyampaikan materi seputar layanan kekonsuleran, perlindungan hukum, bahaya narkoba serta tertib lalu lintas.

BACA JUGA: Masyarakat Indonesia Pindah ke Surganya Judi Online di Kamboja

Ada pula kampanye anti-penipuan digital dengan pesan "anti-scam online" yang bertujuan untuk mengingatkan para WNI akan maraknya tawaran kerja palsu.

"TMI bukan sekadar forum sosialisasi, tapi juga sarana membangun komunikasi dua arah, memperkuat solidaritas sesama WNI, dan meningkatkan kesadaran hukum," katanya.

Sehari sebelum kegiatan tersebut, KBRI Phnom Penh juga mengunjungi Pusat Detensi Imigrasi Siem Reap dan bertemu Kepala Pusat Detensi, Mayjen Po Seng Leang.

Pada pertemuan itu keduanya membahas penanganan kasus WNI bermasalah, percepatan repatriasi, dan perlindungan hak-hak dasar WNI yang ditahan.

Selama kunjungan, Djumara juga meninjau langsung kondisi dua WNI asal Lampung dan Jakarta yang sebelumnya diamankan dari sindikat penipuan daring di Provinsi Oddar Meanchey.

Kedua WNI tersebut berada dalam kondisi sehat dan telah menerima bantuan logistik dari KBRI dan proses repatriasi keduanya ditargetkan akan selesai pada pertengahan Mei ini.

Melalui pendekatan proaktif seperti TMI dan kunjungan ke pusat detensi, KBRI Phnom Penh menegaskan komitmennya untuk terus hadir melindungi WNI, tidak hanya dalam situasi darurat, tetapi juga dalam upaya pencegahan, edukasi, dan penguatan komunitas secara berkelanjutan.

BACA JUGA: WNI Jadi Korban Perdagangan Orang, Tewas di Kamboja dan Diduga Jadi Operator Judi Online

Berdasarkan data 2024, jumlah WNI yang berada di Kamboja dengan izin tinggal mencapai lebih dari 131.000 orang. Provinsi Banteay Meanchey menjadi lokasi konsentrasi terbesar kedua setelah Preah Sihanouk, di mana terdapat 36.500 lebih WNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |