Gandeng UIN Jogja, Alfamart Ajak Masyarakat Kelola dan Daur Ulang Sampah

2 hours ago 3

JOGJA—PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) bersama KKN UIN Sunan Kalijaga mengadakan peresmian Bank Sampah yang berlokasi di Padukuhan Klepu, Gunungkidul Yogyakarta, Selasa (12/8/2025). 

Bank sampah merupakan salah satu program yang digagas oleh Alfamart bersama KKN UIN Sunan Kalijaga sebagai upaya untuk mengelola sampah anorganik. Latar belakang program ini karena belum adanya pengelolaan sampah anorganik yang memadai di Purwosari Gunungkidul terutama untuk Desa Klepu Giriasih.

BACA JUGA: AHY Diberi Tugas Kawal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Sebagai bentuk dukungan mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan, Alfamart menjalankan program “Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Melalui Usaha Pemanfaatan Sampah dan Bank Sampah”. Dalam program ini Alfamart bersama KKN UIN Sunan Kalijaga memberikan bantuan kepada Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM).

Bank Sampah dikelola oleh WKSBM Amanah, komunitas warga khususnya yang tinggal di Desa Klepu Kelurahan Giriasih ini mengadopsi konsep Pengelolaan sampah berbasis masyarakat (community based solid waste management/CBSWM) dan Pembentukan Usaha Pemanfaatan Sampah (Bank Sampah).

“Bank sampah merupakan inisiatif untuk mengajak masyarakat agar mau terlibat dalam pengelolaan sampah yang saat ini menjadi masalah bagi kita semua. Dalam program bank sampah, warga diajak untuk menyetorkan sampah sesuai jenis yang dapat ditukar dengan uang sesuai berat sampah yang disetorkan,” jelas Sudarman, Branch Manager Alfamart.

Lebih detail Sudarman menjelaskan, alur kerja bank sampah dimulai dari nasabah memilah sampah sesuai dengan ketentuan dan menukarnya dengan uang. Penukaran dilakukan berdasarkan perjanjian yang telah disepakati antara bank sampah dengan Warga Desa Klepu.

"Diharapkan dengan adanya bank sampah dapat membangkitkan semangat warga Klepu Giriasih untuk memilah sampahnya. Desa Klepu ditunjuk sebagai role model perintisan bank sampah, sehingga dapat menjadi contoh bagi desa lainnya di Kecamatan Purwosari," lanjutnya.

Program bank sampah juga dilengkapi dengan pemberian edukasi kepada warga diantaranya kampanye & sosialisasi penanganan sampah, pelatihan kewirausahaan pemanfaatan sampah, pembentukan bank sampah dan pelatihan pemasaran digital Alfamind.

Setelah terbentuknya kelompok usaha pengolahan sampah ini diharapkan bisa berdampak lebih luas menjadi kelompok masyarakat peduli lingkungan. Sehingga secara otomatis, ke depannya bank sampah ini bisa beroperasi secara mandiri.

Acara peresmian ditutup dengan penyerahan papan nama dan buku terkait jenis-jenis sampah untuk memudahkan anggota Bank sampah dalam memilah sampahnya. Mari wujudkan lingkungan bersih dengan memilah sampah anorganik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |