Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia

8 hours ago 3

Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia Duta Besar Republik Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di kawasan Atlantik Kanada di Provinsi Nova Scotia, pada Sabtu (19/7 - 2025).ist

JOGJA—Dalam kunjungannya ke Provinsi Nova Scotia, pada Sabtu (19/7/2025), Duta Besar Republik Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab melakukan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di kawasan Atlantik Kanada.

Dubes Muhsin bertemu langsung dengan para tokoh diaspora yang secara sukarela senantiasa menikmati mempromosikan nilai-nilai dan budaya Indonesia—khususnya seni dan kuliner. Mereka menurut Dubes Muhsin layak disematkan atribusi “Pahlawan Budaya Indonesia” di perantauan.

BACA JUGA: Seusai Diperiksa, Ijazah Jokowi Disita Tim Penyidik

Pertemuan dengan para diaspora digelar dalam suasana santai dan kekeluargaan di “Coffee, Tea and Sea”, sebuah kedai kopi milik pasangan Johannes dan Bianca yang telah bermukim di kota Dartmouth sejak lebih dari dua dekade lalu.

Kedai sederhana yang menghadap ke laut Atlantik itu tak hanya menyajikan makanan khas Indonesia seperti nasi goreng dan mie ayam, tetapi juga menjadi ruang budaya yang memperkenalkan keramahan Indonesia kepada masyarakat setempat.

“Makanan dan musik adalah salah satu bahasa terbaik dalam menyampaikan pesan yang mudah dimengerti oleh seluruh orang”, ujar Pak Johannes.

“Kami sangat menghargai semangat dan kegigihan Ibu-Bapak sekalian sebagai ‘Pahlawan Budaya Indonesia’, yang tidak hanya merawat soliditas antardiaspora Indonesia, tetapi juga mempromosikan Indonesia di timur jauh Kanada,” tegas Dubes Muhsin.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah beberapa pasangan diaspora lainnya, termasuk Ketua Indonesian Nova Scotian Community (Komunitas Indonesia di Nova Scotia/KOMINAS), Frankie Febrian Wongso.

Mereka menjelaskan keguyuban dan antusiasme masyarakat Indonesia yang selalu memelihara kekompakan komunitas Indonesia di kawasan Nova Scotia. Mereka menyampaikan cerita-cerita mengenai dinamika hidup sebagai diaspora, tantangan menjaga budaya Indonesia di tanah rantau, termasuk menanamkan nilai-nilai dan budaya Indonesia pada generasi muda yang tumbuh di Kanada.

Mereka juga berkomitmen untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan KBRI Ottawa. Salah satu gagasan yang muncul dalam diskusi adalah penyelenggaraan “Indonesian Night” di Nova Scotia, yang diharapkan dapat menjadi ajang pengenalan budaya Indonesia secara integratif melalui penampilan musik, tari, kuliner, dan kerajinan khas Nusantara. Dubes Muhsin menyambut antusias inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung serta hadir pada acara tersebut.

Di penghujung rangkaian kunjungannya, Dubes Muhsin juga mengadakan pertemuan dengan komunitas Indonesia yang dihadiri oleh hampir 50 WNI dari berbagai penjuru Nova Scotia dan bahkan dari beberapa wilayah Provinsi Newfoundland and Labrador yang berjarak sekitar 2.300 km ke kota Ottawa. Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menjaga semangat persatuan, menjadi duta bangsa yang menyebarkan citra positif Indonesia di Kanada, serta memperkuat komunikasi dua arah dengan Perwakilan RI. “Kita semua adalah etalase Indonesia di Kanada, yang masing-masing memiliki peran dalam membangun citra Indonesia”, demikian papar Dubes Muhsin.

Lebih lanjut ditegaskan bahwa perilaku, karya, dan kontribusi para diaspora Indonesia akan menjadi basis terbentuknya persepsi dan opini masyarakat Kanada terhadap Indonesia secara lebih dekat. Dubes Muhsin juga mengingatkan agar seluruh diaspora menjadikan KBRI Ottawa sebagai Rumah Masyarakat Indonesia di Kanada, sehingga tidak perlu ragu untuk terus-menerus menjalin komunikasi dan dialog dengan KBRI.

Selain melakukan tatap muka dan berdialog dengan sejumlah diaspora Indonesia, Dubes Muhsin juga berkesempatan memantau kegiatan Warung Konsuler yang diselenggarakan oleh KBRI Ottawa di Halifax, yang melayani lebih dari 30 WNI. Layanan langsung tersebut bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan kekonsuleran WNI, seperti pembuatan dan perpanjangan paspor, legalisasi dokumen, serta konsultasi
status kewarganegaraan dan hukum keluarga. “Warung Konsuler ini mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan pelayanan negara yang inklusif, tanggap, dan menjangkau hingga ke ujung wilayah akreditasi,” tegas Dubes Muhsin.

Nova Scotia merupakan salah satu Provinsi di timur Kanada, berpopulasi sekitar 1 juta orang atau sekitar 2,4% dari total populasi Kanada yang berjumlah 41,5 juta dan tersebar di 10 Provinsi dan 3 Territories.

Dalam catatan KBRI Ottawa melalui Portal Peduli WNI, terdapat hampir 200 masyarakat Indonesia di wilayah Maritim/Atlantik Kanada yang mencakup Provinsi Nova Scotia, New Brunswick, Prince Edward Island dan NewFoundland and Labrador. Sebagian besar dari mereka bekerja di sektor jasa dan berstatus pelajar ataupun berstatus menikah dengan WNA.

Kunjungan KBRI Ottawa ke Nova Scotia ini disambut secara antusias oleh diaspora Indonesia. Kunjungan ini dinilai sebagai langkah awal dari misi yang lebih luas KBRI Ottawa untuk menguatkan simpul-simpul komunitas diaspora di seluruh penjuru Kanada. Dengan pendekatan yang bersifat menjangkau langsung masyarakat—jemput bola—KBRI berharap dapat membangun jalinan yang lebih erat antara negara dan warganya di luar negeri, serta menjadikan diaspora Indonesia sebagai mitra strategis dalam diplomasi kultural dan pembangunan citra bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |